BENGKULU, BE - Aksi penipuan lewat telepon, baik telepon genggam maupun telepon rumah, makin marak terjadi. Pelaku penipuan pun semakin lihai melakukan aksinya, misalnya modus terbaru dengan mengaku sebagai polisi. Penipu yang mengaku polisi biasanya mengabarkan anggota keluarga kecelakaan atau terlibat narkoba, dan mengancam korban untuk segera mengirimkan uang. Pengalaman pahit itu pernah dirasakan oleh Yustin Wijaya (64), warga Jalan Semeru, Padang Jati, Ratu Agung, Kota Bengkulu. Ia ditipu oleh seorang yang mengaku sebagai anggota polisi, pada Kamis (24/4) lalu. uang senilai Rp 20 juta pun melayang dalam sekejap. Maraknya kasus ini membuat Kapolres Bengkulu, AKBP Iksantyo Bagus Pramono angkat bicara. Dia menghimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap penipuan seperti ini. \"Saya mohon kepada masyarakat kota Bengkulu, apabila mendapat telepon tidak jelas, jangan mudah panik dulu,\" ujarnya. Diterangkan Kapolres, telpon dari orang tidak dikenal dan tidak jelas tersebut harus terlebih dulu dicek kepastiannya. Masyarakat, lanjutnya, bisa bertanya langsung kepada kepolisian untuk mengetahui kepastian dari telpon yang diduga bentuk modus penipuan. \"Kepolisian sudah mengumumkan nomor HP mulai dari Kapolres, Kasat Reskrim, Kasat Lantas, Kasat Narkoba, sampai SPK kepada Ketua RT, RW ataupun kelurahan,\" imbuhnya. Ditambahkannya, melalui nomor-nomor yang sudah disebar melalui kegiatan sambang desa tersebut, masyarakat bisa SMS dan telepon secara langsung untuk mendapatkan kebenaran informasi. Sehingga, aksi penipuan melalui telpon bisa segera diminimalisir. \"Kita sangat terbuka dan sangat siap untuk melayani masyarakat untuk mengatasi penipuan dengan modus ini,\" pungkasnya. (609)
Waspada Penipuan Via Telpon
Senin 12-05-2014,12:03 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :