Lombok Timur Kabupaten Terpadat

Sabtu 10-05-2014,13:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Pasar Jadi Andalan PAD LOMBOK TIMUR, BE - Berbeda dengan Kota Mataram yang menjadikan sektor pariwisata sebagai primadona, Kabupaten Lombok Timur lebih menjadikan sektor pasar sebagai andalan Pendapatan Asli Daerah (PAD).  Hal ini dikemukakan oleh Ir HM Edwin Hadiwijaya, Ketua DPRD Kabupaten Lombok Timur,  menyambut kunjungan kerja yang dilakukan oleh kolektif DPRD Kota Bengkulu Periode 2009-2014 ke kabupaten ini, kemarin. Pengamatan langsung di lapangan, Kabupaten Lombok Timur memiliki 12 pasar tradisional. Ke-12 pasar ini tertata dengan baik dan sebagian besar diisi oleh pedagang kecil. Lokasi pasar ini cukup luwes.  Sejumlah pasar bahkan hanya menggunakan payung dan lapak tanpa gedung untuk para pedagang kaki lima (PKL) menjajakan dagangannya. \"PAD kita terakhir Rp 100 miliar lebih. Sebagian besar disumbangkan oleh pasar,\" kata Edwin. Sementara Dr H Ahmad Badawi Saluy SE MM selaku pimpinan rombongan, mengatakan, kunjungan kerja yang dilaksanakan kolektif DPRD Kota Bengkulu ini bertujuan untuk mempelajari Laporan Kinerja Pertanggungjawaban (LKPj) baik dari sisi kebijakan maupun anggaran. Kunjungan kerja ini dilaksanakan agar kolektif DPRD Kota Bengkulu mempunyai perbandingan-perbandingan untuk menyikapi LKPj yang disampaikan oleh Walikota Bengkulu, H Helmi Hasan SE, beberapa waktu yang lalu. Salah satu kebijakan yang menarik yang dihasilkan oleh DPRD Kabupaten Lombok Timur adalah didirikannya media televisi sendiri oleh pemerintah dengan nama Senapelan TV. Media ini merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berdiri selama 10 tahun terakhir. \"Mungkin ini bisa menjadi inspirasi bagi kami untuk membangun media sendiri dalam rangka menambah khasanah warna-warni media yang sudah ada. Sehingga profesionalitas dan proporsionalitas media semakin berkembang progresif,\" kata Ali Kasman Amambar, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bengkulu. Menanggapi hal ini, Edwin Hadiwijaya mengatakan, Senapelan TV merupakan corong pemerintah untuk mempublikasikan seluruh program-program pemerintah berikut pencapaian hasil-hasil pembangunan pemerintah. Disamping itu, media ini juga menjadi sarana pemerintah untuk membangkitkan semangat gotong royong ditengah-tengah masyarakat. \"Saat masyarakat mengeluh, saat ada pembangunan yang belum maksimal, media ini menjadi sarana bagi kami untuk mengajak rakyat untuk sama-sama membangun. Dan bagi kami ini sangat membantu,\" papar politisi PBB ini. Sementara anggota Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Hamsi AMd, mempertanyakan pengelolaan program perkreditan lunak bagi masyarakat. Di Kota Bengkulu, pemerintah melaksanakan program ini dengan Dana Bergulir Satu Miliar Satu Kelurahan (Samisake). Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lombok, Nurdin, menjawab ini mengemukakan, program perkreditan lunak dari pemerintah untuk masyarakat sepenuhnya dikelola oleh pihak ketiga. Program ini baru diluncurkan menjelang Pemilu 2014 dengan jumlah Rp 20 miliar. \"Kita fokus kepada usaha kecil. Kita berikan hanya kepada mereka yang tidak bisa mengakses dana perbankan. Sebanyak 60 persen yang menerima adalah mereka yang benar-benar miskin,\" ujarnya. Kabupaten Lombok Timur juga memiliki RSUD sendiri. Kabupaten Lombok Timur berhasil menghimpun APBD hingga Rp 1,6 triliun. Sebanyak 69 persen dana APBD masih terserap untuk gaji PNS dengan jumlah sekitar 12.700 pegawai. Karena termasuk salahsatu daerah tertinggal, Kabupaten Lombok Timur memperoleh banyak bantuan dari pemerintah pusat. (009/adv)

Tags :
Kategori :

Terkait