Marshanda Mau Rujuk Asal Ben Mau Berubah

Jumat 09-05-2014,13:52 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Marshanda (Chacha) kembali buka suara mengenai perceraiannya dengan Ben Kasyafani. Dia merasa tidak menyangka rumah tangganya harus berakhir secepat ini. Terlebih dampak yang mengular ke ranah publik mengingat keduanya adalah public figure yang sebelumnya cukup menjadi panutan.

“Harus berpikir, nggak pernah nyangka sebelumnya bakal begini. Ini bukan hal yang menyenangkan. Apalagi berkaitan dengan profesi aku, fans, publik media. Aku pakai jilbab, aku juga motivartis,” tutur Chacha.

Lantaran tak kuat berselisih paham dengan Ben selama setahun ke belakangan, menjadi alasan Chacha mengajukan gugatan cerai. Namun, tak jelas juga apa yang diributkan oleh mereka.

Santer beredar kabar, perceraian lantaran aktivitas Ben di ormas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Saat ditanya, Chacha memberikan jawaban yang ngambang. Apapun itu, ia menghormati pilihan keyakinan Ben sebagai anggota LDII. Apalagi, keluarga Ben memang salah satu petinggi LDII.

“Alasan menggugatnya karena perselisihan dan tidak bisa kami selesaikan. LDII memang ada, Ben mengakui itu ada dan tidak menjadi masalah kita,” tegas Chacha.

“Kalau yang sudah banyak beredar tentang apa pun itu, aku nggak against itu. Aku juga nggak akan sebut, karena aku yakin kalian paham maksud aku. Aku hormati itu jadi bagian darinya,” lanjut pesinetron Benci Bilang Cinta dan Hingga Akhir Waktu ini.

Seperti selalu update informasi, Chacha bingung dari mana awalnya isu tentang Ben dan LDII itu mulai mencuat. “Aku nggak pernah ngomong soal itu saat diwawancara media, nggak tahu itu awalnya dari mana. Sekarang banyak yang komentar di Instagram soal itu, ya sudah lah,” ucapnya.

Keputusan bercerai sudah bulat di benak Chacha. Namun dia menyelipkan sedikit harapan kalau mau pernikahannya bisa diselamatkan. Apa itu? “Banyak, ngomong sama aku. Mencoba mengubah caranya dia,” jawabnya sambil menahan tangis.

Sayangnya, dara berdarah Minangkabau ini tak menjelaskan rinci apa saja yang harus berubah dalam diri Ben.

“Mohon maaf aku nggak bisa buka alasan kita berpisah apa. Berdasarkan hukum juga kan aku memang nggak bisa cerita kan. Aku tahu aku public figure, tapi nggak semuanya bisa aku share,” katanya.

Chacha mengaku sudah memikirkan segala pertimbangan ketika menggugat cerai Ben. Ia berharap, di antara perceraian itu tak ada masalah harta dan hak asuh anak.

“Aku nggak mau ribut, semoga kita nggak memperebutkan soal hak asuh anak dan harta. Nanti bakal berapa hari di rumah aku dan di rumah Ben, gantian,” jelasnya.

Mengulangi ketegasannya, Chacha merasa keputusan menggugat cerai adalah jalan yang terbaik.

“Sholat istikharah berulang kali. Keputusan ini sudah aku pikirkan dan nggak gegabah,” ucap pebisnis hotel dan fashion syariah ini.

Meski kelak bercerai, mereka ternyata sudah memikirkan masa depan sang anak. “Dia bilang nanti kita cari sekolah anak bareng-bareng,” beber Chacha . Jika sudah diketok Majelis Hakim, ia tak mau lagi bertengkar dengan Ben.

Bahkan jika diizinkan, ia ingin berkomunikasi seperti saat berstatus suami-istri. “Aku pengen jadi kakak adik, berharap sih seperti itu,” cetusnya.

Lantas, sebenarnya, bagaimana sosok Ben dimata Chacha?

“Ben itu pekerja keras dan berusaha membahagiakan orang yang dia sayang. Dia mau jadi orang yang lebih baik dengan caranya sendiri. Dia suami yang menyenangkan, lucu. Sahabat juga buat aku,” puji Chaca.

Perihal anak, ia mengaku akan memberitahu masalah perceraian ini setelah anaknya berusia lima tahun, seperti dirinya dahulu.

“Aku dulu 5 tahun, juga dikasih tahu. Anak aku umur 1,5 tahun memang masih kecil, tapi aku pelan-pelan akan kasih tahu,” tandasnya.

Sekadar info, Rabu siang lalu, mobil Mercy hitam B77D VVT milik Ben Kasyafani datang ke rumah Chacha di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Parkir di depan rumah Chacha, sopirnya turun.

Sang sopir lalu bicara dengan penjaga rumah Chacha. “Disuruh bapak ambil barang, bapak lagi di Kuningan,” lapor supir ke penjaga rumah sambil masuk ke dalam.

Mendapat izin dari tuan rumah, sang sopir melaksanakan tugas yang diinstruksikan juragannya.

Tak lama, sopir itu keluar lagi membawa 4 kardus, beberapa helai baju. Dari pantauan wartawan, kardus dimasukkan ke bagasi mobil, sementara baju ke jok belakang mobil. Tak lama kemudian mobil berlalu. (rmo/jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait