Tiga siswa UN di Lapas

Rabu 07-05-2014,12:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE -  Tiga orang siswa SMP terpaksa harus menjalani Ujian Nasional (UN) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kota Bengkulu. Mereka adalah AWA, YH, dan AP. Dua diantaranya merupakan siswa  SMP terbuka Muara Bangkahulu dan seorang lagi berasal dari SMP terbuka Gading Cempaka. “Untuk hari ini (kemarin,red), para siswa ini mengerjakan ujian Matematika,\" ujar Kepala  Lapas, FA Widyo Putranto Bc Ip, kepada Bengkulu Ekspress, kemarin. Meskipun berstatus sebagai tahanan dan narapidana, para siswa tersebut juga mendapatkan bimbingan belajar layaknya siswa yang ada di sekolah-sekolah umum. Widyo menyampaikan, bimbingan belajar dilaksanakan setiap hari Jumat sore. \"Selain itu, para siswa juga melakukan persiapan lainnya secara pribadi,\" tambahnya. Widyo menerangkan, ketiga siswa SMP ini terjerat pasal 362 atau kasus penjambretan yang dilakukan beberapa bulan yang lalu. walau tak bersamaan. Dua di antaranya telah divonis 5 bulan penjara, dan yang seorang lagi masih dalam proses persidangan. “Kasusnya ini ringan, cuma maling HP saja. Seharusnya anak yang terlibat kasus ringan seperti ini tak perlu dipenjarakan,\" jelas Kalapas prihatin. Hal tersebut, kata Widyo, akan sangat berpengaruh pada mental (psikologis) dan masa depan anak tersebut di kemudian hari. Status sebagai seorang tahanan akan selalu melekat pada seseorang, misalnya pada saat mengurus SKCK (Surat Keterangan Catatan Kriminal). \"Bagaimana pun status pernah menjadi seorang tahanan akan membekas seumur hidup, dan ini akan mempengaruhi masa depan, pergaulan, dan pekerjaannya mendatang,” ujarnya. Para siswa tersebut menjalani ujian seperti para siswa lainnya. Ada tiga pengawas yang mengawasi para anak tersebut saat mengerjakan soal. Diantaranya, dua guru dari SMPN 17 dan satu guru dari SMPN 16 Kota Bengkulu. Soal yang diberikan kepada siswa juga berrbeda paketnya. Sama seperti siswa lainnya, para siswa mengerjakan lempat mata ujian. Diantaranya, pada hari pertama Bahasa Indonesia, kemudian Matematika, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada hari terakhir. (609)

Tags :
Kategori :

Terkait