CURUP TIMUR, BE - Hujan yang mengguyur Kota Curup sejak Minggu siang (27/04) menyebabkan lima rumah warga di Rw 2 Rt 1 Kelurahan Kesambe Baru Kecamatan Curup Timur diterjang banjir dadakan, diantaranya rumah milik Hera, Son Bakar, Bambang, Buyung dan Ibnu.
Banjir juga menyebabkan aspal jalan lintas Curup-Lubuklinggau rusak berat, bahkan tempelan aspal setebal 10 centimeter naik ke atas permukaan hingga menyebabkan jalan bergelombang dan berlobang. Kondisi ini sontak menjadi perhatian warga, pasalnya jalan yang rusak juga menyebabkan kemacetan panjang kendaraan yang harus antri melewati jalan yang rusak.
Lurah Kesambe Baru, Rizal Pahlevi ditemui Bengkulu Ekspress di lokasi banjir mengungkapkan, banjir tersebut diduga karena kabel optik yang menyumbat aliran air dari drainase. \"Sampah dari saluran air terumbar oleh kabel optik sehingga air tidak tertampung, lagipula jalan menurun sehingga terjangan air lebih besar,\" ungkap Rizal.
Terkait kondisi bencana tersebut, Rizal mengaku akan segera melaporkan peristiwa ini ke pihak kecamatan, selanjutnya kepada intansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum, Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika soal pemasangan optik. \"Terus terang saja, pemasangan kabel optik ini tidak ada pemberitahuan apalagi izin kepada pihak kelurahan dan izin gangguan warga,\" katanya.
Buyung (39), salah satu warga korban banjir dadakan mengungkapkan, banjir yang menimpa warga tersebut telah terjadi dua kali. \"Ini kejadian kedua, masalahnya karena pemasangan kabel optik yang menyumbat saluran air. Sebelumnya karena kesal kami sempat memotong kabel optik, sekarang malah dipasang lagi jadi kami kebanjiran lagi,\" sesalnya.
Buyung meminta pihak terkait yang bertanggung jawab terhadap peristiwa banjir tersebut bisa bertanggung jawab, karena warga sangat terganggu dengan peristiwa banjir yang terjadi setiap kali hujan deras. Pantauan wartawan, warga korban banjir terlihat sibuk membersihkan perabotan rumah tangga mereka yang basah bahkan rusak akibat kebanjiran. \"Banjirnya sekitar 2 meter, menggenang semua ruangan rumah kami,\" sesal Hera, salah satu korban kepada wartawan.(999)