Sanggar Tari Depun Keme Butuh Perhatian

Senin 21-04-2014,15:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

MERIGI, BE - Sanggar Tari Depun Keme di Kecamatan Merigi, Kepahiang membutuhkan perhatian dari Pemkab. Ini lantaran sanggar tari ini sejak berdiri sejak akhir 2012 lalu belum  mendapatkan bimbingan, padahal sanggar tari ini sendiri sudah meraih serangkaian prestasi hingga luar kabupaten. \"Kami sangat mengharapkan adanya perhatian dari Dinas Pariwisata Kepahiang untuk membimbing kami. Karena sejak berdiri 7 bulan lalu kami sama sekali terkesan tidak diperhatikan. Padahal kami sendiri sudah sering membawa nama Kepahiang,\" ujar A Saupi pengelola sanggar tari ini kepada BE. Dikatakannya, saat ini pihaknya hanya bisa berkreasi seadanya saja dibawah bimbingan Siti Haryati yang juga merupakan Lurah Durian Depun untuk mengembangkan seni tari tradisional Kejei dan juga tari modern yang sering dibawakan oleh pihaknya ini. \"Waktu HUT Kota Curup lalu kami dicarter oleh curup bermani ulu raya, disana kami membawakan tari kreasi rantak bujang semulen,\" jelasnya. Dijelaskannya, kendala yang dimiliki pihaknya saat ini seperti halnya pakaian tari saja masih harus menyewa. Padahal pihaknya sendiri saat ini melatih anak-anak di Kepahiang untuk belajar tari sebagai budaya asli Kepahiang. Menurutnya, sudah seharusnya Pemkab bisa membantu pihaknya senhingga budaya tari di Kepahiang saat ini bisa dijaga eksistensinya. \"Kami juga mengajarkan seni tari kepada anak sekolah, harapan kami Pemkab bisa membantu seni tari yang kami galakkan ini sehingga nantinya budaya Kepahiang bisa terjaga eksistensinya,\" tandasnya.(505)

Tags :
Kategori :

Terkait