Banjir Protes, KPU Dikawal Jibom

Minggu 20-04-2014,11:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Tahapan perhitungan suara Pemilu Legislatif saat ini sudah memasuki pada tingkatan kabupaten dan kota. Pun begitu belum semua KPU Kabupaten/Kota di Bengkulu melakukan pleno rekapitulasi suara, kemarin (19/4). Tercatat 6 KPU daerah yang telah memulai perhitungan diantaranya Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, Lebong, Seluma, Bengkulu Selatan dan Kaur. Sedangkan sisanya Mukomuko, Bengkulu Tengah, Rejang Lebong dan Kepahiang baru menggelar pleno hari ini Pun begitu dari 6 daerah yang telah memulai pleno, proses rekapitulasi tidak berlangsung mulus. Protes demi protes membanjiri prosesnya. Banyak saksi partai yang tak terima dengan rekapitulasi suara. Seperti di Bengkulu Selatan, hari pertama pleno hasil pemilu diwarnai hujan interupsi dari saksi partai politik. Pasalnya dalam penghitungan hasil perolehan masing-masing partai tidak sama dengan catatan para saksi. Salah satu saksi dari PDIP, Jailani Wadis menyebutkan ada perbedaan hasil penjumlahan perolehan partainya untuk PPK Kecamatan Kedurang. Dari catatannya bahkan pada saat disebutkan pertama kali oleh PPK Kedurang jumlah perolehan PDIP di kecamatan Kedurang  untuk calon DPR RI dengan nomor urut tiga yakni Apri sunadi sebanyak 462. Akan tetapi saat disebutkan kedua kali hanya 461.”Kok  suara salah satu calon kami tidak sesuai hingga ada selisih satu suara,” katanya. Namun menurut KPU BS, hal itu lantaran ada perbedaan saat penjumlahan. Sebab ada kekeliruan dari PPK saat penjumlahan sehingga saat dihitung ulang ternyata jumlahnya berubah.”Intinya kami tidak akan merugikan ataupun mengurangi perolehan caleg, namun kalau ada salah pasti kami perbaiki dan tetap kami sampaikan pada partai politik,” terang Ketua KPU BS, Holman SE. Kondisi serupa terjadi di Kabupaten Kaur. Rekapitulasi yang digelar di Aula Serbaguna Pemda Kaur sejak pagi diwarnai ketegangan. Pasalnya sejumlah saksi terus melakukan interupsi dan protes dalam pleno rekapitulasi hasil perhitungan suara tersebut. “Ya ada kekeliruan sedikit dalam pengihitungan plenonya. Dan itu akan kita perbaiki hari ini,” kata anggota KPUD Kaur Edwin Aldain,SE kemarin. Dalam pengamatan koran ini, jumlah DPT di Kecamatan Kaur Tengah yang dibacakan berbeda dengan yang dibagikan dengan para saksi. Karena perolehan suara DPD RI dari Pemilu ulang TPS Tanjung Iman itu tak sesuai dengan yang dibagikan dengan para saksi. “Tapi permasalahan ini sudah kita selesaikan, dan rapat pleno kembali berjalan seperti biasa,”ujarnya. Begitu juga dengan di Seluma. KPU Seluma menerima banyak protes terutama dari saksi Partai Nasdem. Soal data dan perolehan suara dari Desa Selingsingan.  “Banyak penjumlahan perolehan suara di form C1, itu tidak sesuai dengan jumlah yang diperoleh masing-masing caleg dalam satu partai,” ujar saksi Nasdem, Septo dalam pleno terbuka KPU Seluma kemarin. Dari sekitar pukul 10.00 WIB mulai rekapitulasi perolehan suara masing-masing caleg dan partai, berakhirnya sekitar pukul 18.10, masih belum tuntas. Hanya 5 kecamatan yang tuntas dihitung tanpa ada bermasalahan lagi. Diantaranya Kecamatan Semidang Alas, Semidang Alas Maras, Seluma Barat, Seluma Timur dan Seluma Selatan. Permasalahan yang membuat munculnya interupsi, adanya hasil penjumlahan tidak sama dengan perolehan masing-masing dalam form C1. Dan adanya temuan saksi perbedaan perolehan suara dalam pleno kemarin, dengan penayangan form C1 di laman website KPU. “Meluruskan dan mengkoreksi. Mana yang benar? Misalnya di Desa kunduran TPS 2, form c1 bahwa PKPI suaranya hanya 1 suara. Tapi di web KPU ada 3 suara. Jadi kemana lebihnya 2 suara. C1 yang salah apa di web KPU yang salah. Harusnya sinkron anara web dan C1 yang dipegang,” pintanya. KPU Seluma tidak menampik, adanya sejumlah kerancuan data dalam C1 ditingkat TPS. Itu terjadi dinyakini karena kelelahan, sehingga antara angka perolehan masing-masing caleg dalam satu partai. Sehingga ketika dihitung terjadi selisih, tidak sama jumlah dan suara masing-masing yang tertera di form C1. “Itulah gunanya ada pleno diberbagai tingkatan. Setiap ada kesalahan di pleno sebelumnya, bsia diperbaiki dan diselesaikan pada pleno ditingkat PPK hingga tuntas. Jadi semua kesalahan data, itu sudah diperbaiki ditingkat PPK. Dan itu sudah diketahui dan disetujui para saksi,” kata Ketua KPU Seluma Rosdi Effendi, SP. Lebih Kondusif Pleno rekapitulasi suara KPU Lebong lebih kondusif dibanding Bengkulu Selatan, Seluma dan Kaur. Pleno hingga pukul 17.00 WIB masih dilakukan di Sekretariat KPU Lebong untuk rekapitulasi DPR RI dan DPD RI. Sedangkan untuk pleno dan rekapitulasi DPR Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Lebong akan dilanjutkan pada Minggu (20/4) hari ini. \"Kita akan mengoptimalkan rekapitulasi untuk hasil perhitungan DPR RI dan DPD terlebih dahulu. Baru selanjutnya akan dilakukan rekapitulasi untuk DPRD Provinsi dan Kabupaten. Alhamdulillah sejauh ini rapat pleno masih berjalan lancar dan kondusif. Harapan kita hingga selesai rapat pleno dan rekapitulasi di tingkat kabupaten ini bisa berlangsung lancar, aman dan kondusif,\" jelas Komisioner KPU Lebong Divisi Teknis Penyelenggara Hendrivan Aptawan SPi kemarin disela-sela rapat. Juga dengan KPU Kabupaten Bengkulu Utara berjalan lancar. Pelaksanaan pleno sendiri dilaksanakan di Balai Ratu Samban Arga Makmur Bengkulu Utara. Pleno sendiri dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dengan dipimpin langsung oleh Ketua KPU Bengkulu Utara, Rodi ST beserta tiga komisioner lainnya turut hadir dalam pelaksanaan pleno tersebut Kapolres Bengkulu Utara AKBP Ahmad Tarmizi SH. Pleno pertama dilakukan dengan memplenokan hasil pleno di Kecamatan Enggano Bengkulu Utara. \"Hari ini (kemarin) merupakan hari pertama plaksanaan pleno di KPU Bengkulu Utara,\" ungkap Komisioner KPU Bengkulu Utara, Ramadiandri di sela-sela jeda pleno KPU Bengkulu Utara, kemarin. Menurut Andre, sapaan akrabnya sesuai dengan jadwal yang ditentukan pleno di tingkat KPU Kabupaten/kota akan dilaksanakan hingga tanggal 21 April nanti. Namun ia menjelaskan bahwa untuk ditingkat Kabupaten Bengkulu Utara akan dilaksanakan semaksimal mungkin. \"Pelaksanaan pleno ini memakan waktu karena setiap terjadi kesalahan langsung kita perbaiki,\" tambahnya. Dijaga Jibom Tim khusus penjinak bom (Jibom) Polda Bengkulu diturunkan mengawasi pelaksanaan rapat rekapitulasi penghitungan hasil Pemilu di Kota Bengkulu. Sebanyak 115 personil polisi berpakaian lengkap diturunkan ke lokasi Hotel Bougenvile, pantai Panjang, kota Bengkulu. Penjagaan super ketat aparat keamanan tersebut dipimpinan langsung Kapolres Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH tersebut. Pun begitu ketatnya pengamanan tersebut mendapat sorotan dari beberapa saksi parpol yang mengikuti Pleno. Mereka menilai penjaggaan tersebut terlalu berlebihan sehingga seakan ingin melakukan intervensi. \"Kenapa aparat bersenjata lengkap disiagakan didalam ruangan, bagaimana kondisi rapat ini bisa berjalan dengan kondusif. Karena kami ini betul-betul kerja politik, dan jangan ada intimidasi,\" ungkap saksi Maryadi dari Partai Gerindra. Rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu untuk menentapkan DPR, DPD, DPRD Provinsi dan Kota Bengkulu tersebut sempat molor. Banyak mengajukan protes mulai dari kondisi keamanan, posisi meja yang disedikan dengan meja bulat. Karena dianggat menyulitkan para saksi untuk berkerja maka peserta meminta segera diganti. Sementara itu Kapolres Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH menegaskan aparat bersenjata lengkap tersebut memang sudah menjaga protap pengamanan dari kepolisian. Bukan untuk melakukan intervensi, tapi menjaga situasi dari orang berniat untuk mengacaukan pleno. \"Ini memang sudah standar kinerja anggota dengan pakaian seperti ini. Kalau niat baik dan posisi benar mengapa harus takut. Kecuali memang datang ke sini dengan niat tidak benar untuk mengacaukan kondisi sidang KPU,\" tegas Kapolres. Dilanjutkan Kapolres, pengamanan kepolisian tersebut akan dilakukan sampai pleno KPU tuntas. Dengan protap yan sudah ditetapkan tersebut sehingga anggota akan tetap berjaga dengan seragam dan pelengkapan lengkap. \"Di dalam ruangan sudah di-stanby-kan sebanyak 15 personel. Sisianya berjaga di luar, total personel sebanyak 115 orang yang diturunkan,\" terang Kapolres. Dari pengamatan BE di lokasi setidaknya para personil polisi tersebut berjaga dengan senjga laras panjang serta dua kendaraan tim gegana (Jibom) Polda Bengkulu disiagakan. Serta kendaraan partroli lainya baik roda empat ataupun roda dua. Antisipasi Protes Sementara itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rejang Lebong hari ini, Minggu (20/04) dijadwalkan melakukan pleno perhitungan hasil pemmungutan suara tingkat Kabupaten di Sekretariat KPU jalan Basuki Rahmat Kelurahan Dwi Tunggal Curup. Hasilnya akan menentukan, wakil rakyat yang akan duduk di lembaga. Legislatif selama 5 tahun. \"Sejauh ini pelaksanaan pleno di tingkat Kecamatan telah selesai, semua logistik telah kembali dan kita simpan di gudang logistik STIPER Rejang Lebong,\" terang Ketua KPU RL Mohammad Saleh, kemarin. Disinggung cukup banyaknya komplain soal hasih penghitungan suara, ditambah lagi hasil perhitungan dalam form C1. yang ditampilkan KPU RL di website pemilu, Saleh mengakui jika tampilan form C1 tersebut memang belum valid. \"Sengaja kita ditampilkan apa adanya, agar tidak ada saling curiga, legipula form C1 di webside KPU tersebut langsung dari KPPS,\" terangnya. Berbagai kesalahan perhitungan dalam form C1 tersebut, akan diperbaiki pada saat pleno di semua tingkatan sehingga saksi partai, panwaslu, bisa sama-sama melakukan koreksi terhadap hasil perhitungan pemungutan suara. \"Maklum saja, petugas kita di KPPS ini bekerja dari pagi hingga larut malam, pada saat pelaksanaan pemungutan suara, kesalahan perhitungan masih dapat ditolelir,\" ungkapnya. Saleh meminta para calon legislatif atau peserta pemilu yang merasa menemukan kejanggalan pemilu bisa melaporkan ke panitia pengawas pemilu. \"Kita akan menindak lanjuti rekomendasi panwaslu kepada kita, dan mempelajari sesuai mekanisme aturan perudangan yang ada, sejauh ini belum ada rekomendasi panwaslu,\" katanya. Hanya saja, kinerja Panwaslu kembali mendapatkan komentar dari peserta pemilu, kali ini disampaikan Sekjen DPC Hanura Rejang Lebong H. Agus Setiawan yang berharap pengawas pemilu bisa menindak lanjuti semua laporan pelanggaran pemilu secara jelas. \"Seperti coblosan 2 kali di surat suara hampir di beberapa daerah di Indonesia menjadi penyumbang kisruh pemilu kali ini, suara harus kembali ke partai atau caleg, sehingga menimbulkan konflik, ini jadi masalah,\" tegasnya. Pelaksanaan rapat pleno perhitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepahiang, mundur menjadi Minggu (20/4) hari ini dari rencana semula Sabtu (19/4). \"Sesuai jadwal pelaksanaan pleno memang hari ini (kemarin), tapi karena suatu hal kita baru melaksanakannya besok (hari ini),\" ujar Ketua KPU Kepahiang Ujang Irmansyah SP kemarin. Dikatakannya, mundurnya rapat pleno dari rencana semula lantaran persoalan teknis. Namun dirinya menegaskan rapat pleno yang digelar Minggu masih dalam tahapan Pemilu. “Sesuai tahapan, pleno mulai tanggal 19 April hingga 21 April. Sehingga pelaksanan pleno tanggal 20 April tetap dalam tahapan Pemilu,\" jelasnya. Siapkan Formulir C1 Ketua KPU Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Asmara Wijaya, ST mengungkapkan jika hari ini, Minggu (20/4), pihaknya akan melakukan rapat pleno hasil dari pemilihan legistatif (pileg) yang digelar beberapa waktu di hotel Puncak Tahura. Pihaknya telah mempersiapkan diri untuk menghadapi gugatan atau protes dari partai politik (parpol) peserta pileg tersebut. Dengan cara membukan surat formulir C 1 yang berada didalam kotak suara yang sudah diserahkan dari seluruh TPS se- Benteng ini. \" Dengan kita membuka formulir C 1 ini, suara parpol akan jelas,\" ungkapnya. Menurutnya, dalam formulir C 1 yang saat ini  berada didalam gudang KPU itu tidak dapat dipungkiri hasilnya. Karena, dasar penghitungan ditingkat PPS dan PPK itu adalah formulir C 1 tersebut. Sehingga, jika ada parpol yang masih merasa tidak puas denga hasil pleno itu maka akan dibuktikan dengan membuka kotak suara dihadapan para saksi setiap parpol. \" Memang sedikit rumit untuk membuka kotak suara untuk mengambil formulir C 1 yang berada didalamnya. Namun, itu untuk keterbukaan  jika parpol yang ada kurang puas,\" katanya. Ia menambahkan, protes dari parpol yang akan dilayani saat rapat pleno nanti bagi saksi parpol yang membawa dan menunjukan surat mandat secara resmi dari masing - masing parpol. Akan tetapi, jika tidak membawa surat mandat maka secara otomatis tidak akan dilayani. \" Kalau saksi parpol membawa mandat maka berarti resmi sehingga harus kita layani,\" tambahnya. Begitu juga dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mukomuko yang menjadwalkan hari ini (20/4). Pleno itu akan dihadiri para penyelenggara Pemilu, saksi dari parpol serta Panitia Pengawas Pemilu dan melibatkan pihak keamanan. “Pleno akan dimulai pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB, disalah satu hotel di Kecamatan Kota Mukomuko, ” demikian Ketua KPU, Dawud SAg. Pengamanan melibatkan ratusan personil polisi. Hal itu diminta untuk melakukan pengawalan  supaya pleno dapat berjalan lancar, aman dan tertib. “ Harapan kita tidak ada kendala apapun. Pleno akan berjalan lancar dan aman,” harapnya.(tim)

Tags :
Kategori :

Terkait