KOTA MANNA, BE - Meskipun rencana pembangunan jalan 2 jalur sepanjang Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kota Manna, mendapat penolakan dari berbagai lapisan masyarakat, namun Pemkab BS akan terus memperjuangkan pembangunan jalan 2 jalur itu hingga benar-benar terwujud. Hal ini disampaikan Bupati BS, H Reskan Efendi SE, kemarin (5/12).
\"Kalaupun banyak yang menolak rencana pembangunan jalan 2 jalur itu, saya akan terus berjuangkan hingga pada tahun 2013 ini tetap dilaksanakan,\" tegasnya.
Menurut Reskan, pembangunan jalan 2 jalur itu merupakan impiannya dari awal sejak dilantik menjadi Bupati BS awal 2010 lalu. Namun setelah 2 tahun lebih menjabat, pembangunan jalan 2 jalur itu belum juga terwujud. Jadi di tahun 2013 mendatang dirinya sangat menginginkan rencana pembangunan jalan 2 jalur itu dilaksanakan. Kata dia, dengan adanya pembangunan jalan 2 jalur itu, diharapkan dapat mempercantik wajah Kota Manna. Apalagi saat ini jumlah kendaraan yang ada di BS semakin hari semakin banyak, maka diperlukan jalan 2 jalur guna mengurangi resiko kecelakaan.
\"Saya sudah 2 tahun lebih menjadi bupati, maka saya ingin semasa saya menjadi Bupati BS ada kenang-kenangan yang saya tinggalkan yakni adanya jalan 2 jalur tersebut,\" kata Reskan.
Menanggapi anggapan dengan membangun jalan 2 jalur, maka Pemkab lebih memperhatikan wilayah Kota Manna dibandingkan pedesaan, dibantah Reskan. Lelaki yang akrab disapa Pak Bowo itu mengatakan arah pembangunan di BS sudah banyak yang mengutamakan kepentingan masyarakat desa, seperti pembangunan jalan sentra produksi. Kemudian adanya program PNPM dan proyek DAK dan DAU yang diarahkan ke pedesaan.
Begitu juga dengan bidang pendidikan yang setiap tahunnya milyaran rupiah untuk pembangunan ruang kelas baru dan rehab gedung sekolah. Jadi menurutnya untuk pembangunan masyarakat pedesaan tetap menjadi prioritas. \"Untuk masyarakat pedesaana selalu kami prioritaskan, begitu juga bidang pendidikan. Sehingga saya berharap agar keinginan saya untuk membangun jalan 2 jalur sepanjang Jalan A Yani itu mendapat dukungan dari semua lapisan masyarakat. Jadi tahun 2013 mendatang sepanjang jala A Yani sudah menjadi 2 jalur,\" harapnya.
Sementara itu, anggota Komisi C DPRD BS, Faizal Mardianto SH mengatakan, kalau pembangunan jalan 2 jalur itu bukanlah kebutuhan yang mendesak. Sebab kata dia, saat ini semua warga desa di 11 kecamatan di BS ini menjerit dan menginginkan dibangunnya jalan sentra produksi. Jika Pemkab BS mengutamakan pembangunan jalan 2 jalur itu, maka akan banyak dana APBD yang tersedot yang akhirnya mengorbankan pembanguna jalan sentra produksi yang saat ini sangat dibutuhkan warga pedesaan.
\"Coba bayangkan, pembangunan jalan 2 jalur itu akan menghabiskan dana belasan miliar, bahkan hingga Rp 20 miliar. Kalau itu dibangunkan ke jalan sentra produksi, maka berapa banyak desa yang mendapatkan program pembangunan JSP,\" saran Faizal.(369)