BENGKULU, BE - Pengawasan pelaksanaan ujian nasional (UN) program kesetaraan atau dikenal paket C di Kota Bengkulu, kemarin cukup longgar. Ujiannya tak seperti UN di sekolah reguler. Peserta bebas keluar masuk ruangan ujian dan berkomunikasi menggunakan telepon seluler. Namun, Panitia Ujian Nasional Dikbud kota Bengkulu, Ir Matriyani Amran membantah ujian paket dinilai longgar pengawasan. Karena setiap ruangan diawasi dua orang pengawas. Menurutnya pelaksanaan dan pengawasannya dilakukan sama dengan pelaksanaan UN tingkat reguler. \'\'Hanya saja memang mereka ini berpakaian bebas. Karena namanya dari PKBM sehingga tidak ada pakaian seragam. Rata-rata peserta paket C adalah mereka yang putus sekolah, tidak lulus,\'\' katanya. Pelaksanaan UN paket itu digelar mulai pukul 10.30 WIB. UNPK dipusatkan di SMKN 1 kota Bengkulu. Pesertanya tercatat sebanyak 221 orang. Dari jumlah itu sebanyak 35 orang tidak hadir. Para peserta mayoritas dari jurusan IPS. Mereka mengikuti ujian tiga mata pelajaran yang dibuka dihari kedua itu. Matriani menambahkan proses pemindaian LJUN pun tak bedanya dengan reguler, seluruh LJUN setiap usai ujian langsung dibawa ke PTN Unib untuk ditindai, hasilnya juga akan dikirim ke pusat. \" LJUN tidak boleh diinapkan, makanya usai ujian LJUN langsung dibawa tim ke PTN untuk dipindai, \" tandasnya. Matriani menambahkan proses pemindaian LJUN pun tak bedanya dengan reguler, seluruh LJUN setiap usai ujian langsung dibawa ke PTN Unib untuk ditindai, hasilnya juga akan dikirim ke pusat. \" LJUN tidak boleh diinapkan, makanya usai ujian LJUN langsung dibawa tim ke PTN untuk dipindai, \" tandasnya. (247)
Ujian Paket C Longgar
Rabu 16-04-2014,20:20 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :