BENGKULU, BE - Pemerintah Kota memastikan aliran listrik yang mengalir ke Terminal Air Sebakul telah diputus. Pemutusan ini dilakukan agar sejumlah bangunan yang ada di kawasan ini tidak kembali disalahgunakan sebagai sarang maksiat. \"Waktu kita bongkar saja bangunan yang mereka tambah-tambahin sendiri malah tidak lama kemudian langsung dipasang lagi. Makanya sekalian saja aliran listriknya kita putus,\" kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu, Jahin Liha Bustami SSos, kemarin. Jahin menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap praktek prostitusi yang mungkin akan terjadi kembali di kawasan Terminal Air Sebakul ini. Ia bahkan telah merangkul warga sekitar untuk memberikan informasi kepada pihaknya bilamana melihat adanya gejala kembali praktik protitusi di kawasan ini. \"Mereka ini kan meresahkan. Kalau masih ada yang tertangkap akan langsung dipidanakan. Pokoknya akan kami pantau terus,\" tegasnya. Sementara Ketua RT 25 Kelurahan Pekan Sabtu, Bahuddin, mengatakan, praktik prostitusi di kawasan Terminal Air Sebakul memang meresahkan. Pasalnya, praktik tersebut bisa berimbas kepada anak-anak warga sekitar. \"Kami siap memberikan informasi apapun yang kami dapatkan di kawasan ini,\" sampainya. Menurut Bahuddin, warga bahkan pernah melakukan demonstrasi agar praktik prostitusi di kawasan mereka dibubarkan. Namun karena rendahnya pengawasan pemerintah, praktik prostitusi tersebut dalam beberapa waktu terakhir kembali menggeliat. (009)
Listrik Terminal Air Sebakul Diputus
Rabu 16-04-2014,11:45 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :