Tes CPNS Usai Pilpres

Kamis 10-04-2014,09:25 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Pelaksanaan tes penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada bulan Juni ini bakal ditunda usai pemilihan presiden dan wakil presiden pada 9 Juli mendatang. Penundaan ini dikarenakan singkatnya waktu yang tersedia, sedangkan prosesnya masih panjang, mengingat saat ini masih dalam proses verifikasi usulan dari setiap pemerintah daerah se Indonesia. \"Informasi yang kami dapat, bahwa pelaksanaan tes CPNS ini tahun ini dilakukan usai pilpres, karena tidak terkejar lagi jika dilakukan sebelum pilpres,\" kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu Tarmizi SSos melalui Analis Kepegawaian, Majulo Bilkhairi SE. Menurutnya, jika tes CPNS dilakukan bulan Juni mendatang, setidaknya saat Kementerian Pandayagunaan dan Arapatur Negara (Kemenpan dan RB) telah menyampaikan formasi yang disetujui kepada pemerintah daerah agar pemda mempersiapkan proses pendaftaran. Namun kenyataannya, hingga saat ini pihak Kemenpan pun tak kunjung memberikan jawaban atas usulan dari masing-masing pemerintah daerah itu. \"Usulan sudah disampaikan paling lambat tanggal 10 Maret lalu, tapi sampai sekarang belum ada jawaban berapa jumlah  formasi yang diterima dan ditolak,\" terangnya. Untuk diketahui, usulan dari  6 kabupaten dan Pemerintah Provinsi Bengkulu mengusulkan 7.285 CPNS. Rinciannya,  Pemerintah Provinsi Bengkulu mengusulan sebanyak 367 CPNS,  Bengkulu Tengah 317 orang, Rejang Lebong sebanyak 1.304 orang, Seluma sebanyak 1.321, Mukomuko 1.857, Kaur 600 dan Kepahiang 1.519 CPNS. Usulan formasi terbesar untuk tenaga pendidikan atau guru, selanjutnya tenaga kesehatan, teknis, administrasi, dokter spesialis dan sejumlah formasi lainnya. //Prioritaskan Putra Daerah Sementara itu, Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah akan mempriotaskan putra/putri asli daerah Bengkulu untuk mengikuti tes CPNS tersebut. Hal ini disampaikan gubernur, berkenaan dengan kebijakan Menpan yang memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk membatasi pelamar dari luar daerah. Kebijakan itu bertujuan untuk memberikan peluang yang lebih besar kepada putra daerah untuk menjadi CPNS, sedangkan peserta dari luar hanya untuk mengisi kekosongan yang tidak bisa dipenuhi oleh putra daerah. \"Saya setuju dengan kewenangan diberikan kemenpan itu, agar putra daerah tidak hanya menjadi penonton saat penerimaan CPNS berlangusng,\" ungkap gubernur. Menurutnya, jika diberikan kesempatan yang sama antara putra daerah dengan peserta yag dari luar, dikhawatirkan kebanyakan putra daerah akan tersingkir karena kalah bersaing. Dan itu terbukti saat Pemprov Bengkulu menggelar tes CPNS akhir 2013 lalu. Dari 80 peserta yang lulus, putra daerah Bengkulu  hanya 40 persen, sedangkan selebihnya merupakan peserta dari luar Bengkulu yang notabenene lulusan perguruan tinggi ternama. \"Selagi tidak melanggar peraturan, saya setuju tes CPNS pemprov hanya untuk putra-putri Bengkulu saja,\" tukasnya.(400)

Tags :
Kategori :

Terkait