Tim Dokter Amputasi Kaki Harimau

Minggu 06-04-2014,14:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Seekor harimau Sumatera (Phantera Tigris Sumatrae) yang diamankan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu akhirnya dioperasi. Tim dokter hewan BKSDA mengamputasi kaki kanan bagian depan, akibat telah membusuk karena terluka. Proses operas itu dilakukan di kantor BKSDA Bengkulu, kemarin . \"Karena terjerat lebih dari tiga hari, kaki harimau ini membusuk dan harus kita amputasi,\" kata dokter hewan BKSDA drh Erni Suyanti. Proses operasi sendiri memakan waktu lebih dari dua jam. Mulai pada pukul 11.00 WIB, harimau tersebut dibius terlebih dahulu. Pembiusan sendiri memakan waktu sekitar 30 menit. Dikatakan Yanti, harimau tersebut mengalami stress karena keramaian dan merasa asing karena biasa berada di alam liar. Yanti menerangkan, pihaknya masih menunggu keputusan Menteri Kehutanan untuk melakukan tindakan selanjutnya pasca operasi. Untuk pemulihannya sendiri, katanya, memakan waktu lebih kurang dua minggu. \"Idealnya dilepaskan kembali ke hutan. Namun melihat kondisi selanjutnya juga. Karena kalau tidak memungkinkan akan kita konservasi. Tapi kita akan berkoordinasi dengan kementrian,\" jelasnya. Harimau betina dewasa ini memiliki berat 70 kilogram, panjang 150 centimeter dan tinggi 1 meter. Ditemukan oleh BKSDA Kamis (3/4) lalu di sekitar lokasi perkebunan sawit milik PT Dinamika Selaras Jaya Desa Trans Sulau Kabupaten Kaur dalam kondisi terjerat dengan kaki kanan yang telah membusuk. Mendapati itu, kemudian  BKSDA langsung mengambil tindakan medis dengan memberikan suntikan anti biotik, penghilang rasa sakit dan dehidrasi serta suplemen. Sementara itu, Kepala Seksi Wilayah I, Darwis Saragih, menerangkan pihaknya akan mengadakan patroli rutin guna meminimalisir tindakan sejenis di kemudian hari. Ditambahkannya, operasi rutin ini sebenarnya sudah dilakukan sejak lama. \"Tak hanya itu, saat ini Polhut dan BKSDA juga menjalin kerjasama dengan masyarakat untuk mengamankan kawasan hutan yang dihuni satwa liar\", pungkasnya. (cw5)

Tags :
Kategori :

Terkait