Dana Bencana Terindikasi Nguap

Jumat 30-11-2012,11:06 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

SELUMA UTARA, BE-Dana program rehabilitasi jalan pasca bencana pada jalan penghubung Desa Sekalak Kecamatan Seluma Utara senilai Rp 4,5 miliar dicurigai mulai menguap. Hal ini terungkap pasca aksi demo puluhan warga Sekalak (28/11) yang menuntut pembukaan badan jalan yang putus akibat proyek senilai Rp 4,5 miliar tersebut yang pekerjaannya mandeg.

Wakil Ketua II DPRD Seluma, Ir H Muchlis Thohir mengatakan dari data dan informasi yang dihimpun pihaknya dari warga Sekalak dan pihak terkait lainnya, bahwa memang jalan Sekalak tersebut tak pernah putus sebelum ada kegiatan proyek rehabilitasi pasca bencana itu. Sementara, jadwal pekerjaan sudah dilakukan sejak bulan Juli lalu dan akan berakhir sebelum tanggal 25 Desember mendatang. Sedangkan, hasil pekerjaan jalan 9,3 km itu sampai kini baru 1 km. ”Kegiatan seperti ini harusnya pekerjaan fisiknya sudah lebih dari 50 persen. Waktu yang tersisah kurang dari 1 bulan lagi. Melihat kondisi ini, kita tidak yakin pekerjaan ini akan selesai. Sedangkan anggaran tahun ini sebertar lagi akan tutup buku,” kata Wakil Ketua II DPRD yang memang insinyur Teknil Sipil itu menganalisa.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sekalak Rijo Haliman Nata menuturkan, dirinya mencurigai jika persoalan putusnya jalan akses ke desanya itu akibat adanya indikasi upaya pihak tertentu yang ingin menguapkan dana sebesar Rp 4,5 miliar tersebut. Katanya, salah satu indikasi kuatnya, terdapat 3 buah anak sungai yang melintasi badan jalan dibuat menjadi 1 gorong-gorong. Salah satu penyebab putusnya jalan tersebut sejak lebih dari 1 bulan lalu juga akibat penyatuan 3 anak sungai tersebut. ”Selain kami menderita terisolasi karena jalan putus akibat dampak proyek bencana itu, kami sudah curiga kalau dana miliar itu sudah mulai menguap. Masa dananya Rp 4,5 miliar, pekerjaan sudah 4 bulan baru menghasilkan pengoralan jalan 1 km dan baru memutuskan jalan saja,” katanya. (444)

Tags :
Kategori :

Terkait