Terminal Gunung Ayu Bakal Jadi Sport Centre

KOTA MANNA, BE – Bangunan Terminal Gunung Ayu yang sudah lama terbengkalai ke depannya bakal berubah fungsi. Bahkan aset pemda yang mulai rusak tersebut bakal dijadikan pusat latihan dan pertandingan olah raga atau sport centre. Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B Najamuddin saat mendatangi areal Terminal Gunung Ayu pagi kemarin. Sultan mengaku baru tahu jika terminal Gunung Ayu itu tidak berfungsi pada saat malam puncak HUT BS beberapa hari lalu. Pasalnya saat itu ada tokoh masyarakat yakni H Misryah mengeluhkan kawasan terminal menjadi areal tumpukan sampah dan mengharapkan agar dialihfungsikan. Oleh karena itu kemarin dirinya mengecek langsung kawasan terminal tersebut. ”Saya sedih melihat terminal yang bangunannya megah, tapi terbengkalai. Saya memiliki keinginan agar terminal ini nanti menjadi sport centre atau gelanggang olahraga,” katanya. Untuk mewujudkan impiannya itu, dirinya mengharapkan dukungan dari Pemda BS. Bahkan dirinya  akan memperjuangkan anggaran alih fungsi Terminal Gunung Ayu ini pada dalam APBD Provinsi dan APBN. Dia juga berharap ke depannya ada tambahan bangunan  pada terminal itu, serta adanya lapangan khusus untuk pembinaan olahraga unggulan di BS. Dengan begitu terminal yang selama ini sepi diharapkan ke depannya akan dapat bermanfaat bagi pembinaan olah raga di BS. ”Rencana untuk menjadikan terminal sebagai gelanggang olahraga bukan berarti merobah total bangunan, akan tetapi  tetap mempertahankan bangunan lama dengan tambahan bangunan baru, sehingga bakat olahraga yang dimiliki warga BS dapat dibina di areal terminal ini,” terang Sultan. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informatika, Kebudayaan dan Pariwisata BS, Drs Yulian Fauzi MAP menyambut baik usulan wakil gubernur tersebut. Dirinya akan segera menyampaikan rencana tersebut pada Bupati BS. ”Itu ide yang sangat bagus, namun usul ini akan kami rapatkan bersama bupati, apakah sudah tepat atau ada yang lebih tepat, guna memfungsikan kembali terminal yang lama  tidak digunakan itu,” terangnya.(369)