LUBUK SANDI, BE - Warga sejumlah desa di Kecamatan Lubuk Sandi punya jurus baru untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah. Yakni, mengancam tidak akan menggunakan hak pilih alias menjadi golongan puti (Golput) pada Pemilu 9 April nanti jika jalan di wilayah tersebut tidak dibangun.
“Usulan perbaikan telah dilakukan oleh warga dan pemerintah desa melalui Musrenbang serta melalui anggota DPRD yang reses. Tapi tidak satu pun membuahkan hasil,” kata salah seorang tokoh masyarakat Desa Dusun Tengah Kecamatan Lubuk Sandi, Didi Mulyadi.
Dijelaskannya, pemerintah desa kerap kali mengusulkan pembangunan dan perehaban jalan, tapi tidak kunjung terealisasi. Warga setempat telah mengusulkan perbaikan jalan sejak dimekarkannya Kabupaten Seluma, 10 tahun silam.
\"Jadi untuk apa kami memilih wakil rakyat, jika tidak ada perubahan yang berdampak langsung terhadap kami. Kami merasa dianaktirikan di sini,\" terangnya.
Sementara itu, salah seorang warga Rena Panjang, Wargiman menuturkan, akses jalan hingga Dusun Tengah diperkirakan sepanjang 8 Km dari simpang jembatan Rena Panjang. Sepanjang jalan tersebut sudah memprihatinkan, karena belum tersentuh pengaspalan. Kondisi di Desa Dusun Tengah, Arang Sapat dan Cawang lebih memprihatinkan lagi, karena tidak pernah diperbaiki. Kini batu-batu jalan telah terlepas dan meninggalkan batu-batu besar. Sehingga menyebabkan jalan sangat sulit dilalui kendaraan bermotor. “Kondisi jalan seperti ini sangat dikeluhkan warga yang melewati jalan ini setiap harinya. Serta perhatian merekapun juga kurang terhadap warga pedesaan ini,” terangnya.