Jelang Pemilu, Upal Beredar di Bengkulu

Senin 03-03-2014,10:37 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Warga Provinsi Bengkulu mesti waspada saat melakukan transaksi jual beli mendekati Pemilu 2014 ini. Biasanya, mendekati Pemilu uang palsu (upal) mulai beredar. Seperti yang dialami Amiril Anwar (52), warga Jalan Adius 5, Padang Nangka, Singgaran Pati, Kota Bengkulu. Dia mendapatkan uang palsu pecahan Rp 50 ribu dari orang yang belanja ke warungnya. Amir mengaku tidak mengenali pembeli dengan uang palsu itu, namun dia mengenali ciri-cirinya. Yakni wanita rambut pendek, kulit sawo matang, kurus, dengan menggendarai Honda Beat. Awalnya wanita  beberlanja di warung milik Amiril Minggu (2/3) dini hari. Wanita tersebut berlanja makanan rinang sekitar Rp 10 ribu. Kemudian wanita tersebut memberikan upal pecahan Rp 50 ribu tersebut kepada Amir. Setelah wanita itu pergi , Amiril merasa aneh dengan uang tersebut. Setelah diteliti uang tersebut ternyata palsu hanya hasil print dari komputer.  Ciri-cirinya tidak tembus gambar airnya dan tali benang emasnya, kertasnya terlalu lembut, serta gambar luntur. Karena takut akan dikira telah mengedarkan uan tersebut, Amir langsung mendatangi Mapolsek Gading Cempaka untuk menyerahkan Upal tersebut ke polisi. Dikonfirmasi Kapolres Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH melalui Kapolsek Gading Cempaka AKP Mayndra Eka Wardana SIK membenarkan laporan warga tersebut. \"Kita masih mencari asal usul dari uang palsu tersebut, dan kita akan buru pengedar uang tersebut,\" kata Kapolsek. Selain itu,  masyarakat dihimbau untuk lebih teliti lagi untuk mengenal uang kertas, karena tidak sulit membedakan uang palsu dan uang asli. \"Untuk masyarakat segera laporkan polisi sekitar kalau ada masalah yang serupa dan kalau ingat ciri-ciri pelaku jangan sungkan-sungkan untuk mengatakan kepada polisi,\" ujar Kapolsek. (Cw3)

Tags :
Kategori :

Terkait