Buku tersebut memuat kumpulan tulisan dari para pegiat dan kontributor Gerakan Indonesia Berdaya yang dibentuk pada September 2013. Di antaranya Peggy Melati Sukma, Endy Kurniawan, dan Iwel.
\"Melalui tulisan dari para pegiat tersebut diharapkan masyarakat dapat termotivasi dan terinspirasi untuk ikut berpartisipasi,\" kata Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini pada acara peluncuran buku di Gedung Smesco, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (28/2) malam.
Ahmad menjelaskan, Gerakan Indonesia Berdaya bisa menjadi salah satu solusi atas kemiskinan yang terjadi di Tanah Air. Gerakan ini mengumpulkan sedekah dan sumbangan untuk membeli lahan-lahan yang tidak dioptimalkan.
Dana sedekah yang terkumpul dikelola oleh Dompet Dhuafa yang sudah beroperasi selama 20 tahun lebih. Lembaga non profit yang diaudit oleh Grant Thornton tersebut telah mendapatkan status Wajar Tanpa Pengecualian.
\"Kami memanfaatkan lahan-lahan di Indonesia yang tidak produktif untuk dijadikan lahan pertanian dan peternakan untuk membantu para petani sekaligus hasilnya dapat digunakan dan kegiatan sosial,\" ujar Ahmad.
Sejumlah tokoh seperti pengusaha, motivator, hingga artis telah bergabung dengan Gerakan Indonesia Berdaya. Antara lain Anies Baswedan, Ahmad Fuadi, Ahmad Gozali, Habiburahman El-Shirazy, Yusuf Mansyur, Fahira Idris, Dude Harlino, dan Marshanda.
Acara peluncuran buku sekaligus peluncuran lagu \"Indonesia Berdaya\". Untuk pertama kalinya, lagu dibawakan oleh Rizki Awan bersama Snada. Acara juga dimeriahkan dengan penampilan barongsai. (dil/jpnn)