ULU MANNA, BE - Sirman ( 53) warga Desa Lubuk Tapi Kecamatan Ulu Manna yang merupakan pelaku pembacokan terhadap adik kandungnya sendiri yakni, Ibrahim (50), juga tinggal di desa yang sama dengan pelaku ternyata memang sudah lama mengidap gangguan jiwa. Kepala Desa Lubuk Tapi, Henry Peterson mengungkapkan, Sirman ini memang mengalami gangguan jiwa sudah sejak lama ketika pelaku masih muda. Namun penyakit ini tidak selamanya menghiggapi pelaku, hanya sewaktu-waktu bisa kumat. Terkadang hanya disebabkan oleh hal-hal sepele. “Memang sakitnya sudah lama dan sudah puluhan tahun,” kata Hendry. Ditambahkan, kejadian pembacokan terhadap adiknya itu lantaran pemikiran Sirman kembali terganggu. Saa itu Sirman kembali terpikir masalah batas antara tanah pekarangannya dengan tetangganya. Padahal masalah itu sudah diselesaikan. Namun sepertinya sakit Sirman kembali kambuh, sehingga masalah yang sudah tuntas itu merasuki pikirannya hingga membuatnya kumat lagi. Saat itulah, korban berusaha menenangkan Sirman. Ditambah lagi saat itu Sirman sedang memegang pisau, sehingga korban berusaha merebutnya hingga mengalami luka bacokan pada bikir, dada, paha dan jari tangan. “Setelah membacok adiknya itu, sepertinya pemikiran Sirman sadar kembali hingga dirinya hanya diam seakan menyesali perbuatannya,” kata Hendry. Lalu setelah kejadian itu, sambung Hendry, Sirman sudah kembali dan hanya berada di dalam rumahnya. Ditambahkannya, Sirman ini terkadang seperti orang normal dan bekerja sepertinya biasanya di lahan pertaniannya. Terlebih lagi saat ini Sirman sudah memiliki tiga anak. Namun terkadang ketika ada masalah muncul, emosinya tidak terkendali hingga ngamuk seperti saat membacok adiknya itu. “Saat ini dia sudah sadar kembali, dirinya itu memang tidak bisa banyak masalah, sehingga membuatnya kumat lagi, tapi jika tidak ada masalah, kondisinya normal seperti orang yang benar-benar sehat,” terang Hendry. Sementara itu, adik Sirman dan juga korban pembacokan, Ibrahim (50), kondisinya sudah membaik, namun masih mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sebab jahitan di bibirnya belum mongering. Hal ini membuat korban belum bisa diajak bicara. “Alhamdulilah kondisi suami saya sudah membaik, tinggal jahitan di bibirnya hingga membuatnya belum leluasa bicara,” ujar Rohana, istri korban kemarin. Sekedar mengingatkan, kejadian sial yang menimpah Ibrahim terjadi Senin pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Pasalnya saat itu Sirman sedang mengamuk di rumahnya. Hingga datanglah korban untuk menyadarkan sang kakak yang sedang memegang pisau. Karena takut Sirman membacok orang lain, korban berusaha merebut pisau itu dari tangan sang kakak, hingga dia pun menjadi korban pembacokan sang kakak yang menyebabkan bibir, dada, paha dan jari tangannya terluka. Korbanpun dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dari pihak rumah sakit.(369)
Pembacok Adik Sudah Sakit Menahun
Rabu 19-02-2014,15:00 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :