TUBEI,BE - Jelang digelarnya Ujian Nasional (UN) April mendatang , berbagai persiapan agar para siswa khususnya Kelas III lulus terus dilakukan sekolah. Salah satunya dengan mengadakan tambahan jam belajar yang diberlakukan sekolah. Penambahan jam belajar ini mendapat respon positif dari Dinas Pendidikan Nasional Pemuda dan Olah Raga Kabupate Lebong, agar dapat menambah pengetahuan siswa terhadap mata pelajaran yang bakal di ujikan. Namun Diknaspora Lebong juga mengingatkan agar penambahan jam belajar ini tidak memberatkan para orang tua murid seperti adanya pungutan terhadap kegiatan itu.
Kepala Diknaspora Lebong Drs Aswan MSi kepada BE, \"Kita berharap mutu pendidikan di Lebong dapat meningkat dari tahun sebelumnya. Upaya yang dilakukan sekolah dengan menambah jam belajar ini sangat bermanfaat bagi siswa yang akan mengikuti UN nanti, sehingga mereka benar-benar siap dalam menjawab soal yang diujikan,\" ungkapnya.
Meski mendukung langkah penambahan jam belajar terhadap para murid. Namun dirinya juga mengingatkan agar penambahan jam belajar ini tidak ikut menambah biaya yang harus dikeluarkan oleh orang tua murid.
\"Kegiatan ini positif untuk para pelajar, tetapi jangan sampai kegiatan seperti ini malah menjadi hal yang memberatkan orang tua murid dengan biaya tambahan atau hal lainnya,\" lanjutnya.
Dirinya juga menghimbau kepada wali murid untuk dapat melaporkan jika ada pungutan ataupun tambahan biaya yang harus dikeluarkan untuk mengikuti jam tambahan belajar dimasing-masing sekolah. \"Kita berharap para orang tua juga dapat aktif mengawasi proses belajar anak mereka khususnya yang akan mengikuti UN. Dan bagi orang tua murid yg keberatan dengan adanya biaya tambahan pada penambahan jam belajar, kita berharap untuk segera melapor agar dapat ditindak lanjuti. Agar seluruh upaya yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Lebong ini tidak merugikan masyarakat,\" pungkasnya.(777)