BENGKULU, BE - Kekhawatiran terhadap tingginya angka golongan putih (golput) di Provinsi Bengkulu menjadi perhatian pengamat politik Universitas Bengkulu (Unib) Drs Lamhir Syam Sinaga MSi. Menurutnya, angka pemilik hak pilih yang tidak mau menggunakan hanya itu diprediksi akan tinggi. Hal itu akibat selama ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak proaktif melakukan sosialisasi Pemilu. \"Seharusnya KPU tersebut gencar melakukan sosialisasi, agar masyarakat berminat menggunakan suaranya dalam Pemilumendatang. Kalau minim sosialisanya, nanti angka golput akan tinggi,\" kata Lamhir. Disebutkannya, yang disosialisasikan KPU tersebut seharusanya jangan fokus dicara pencoblosan melainkan KPU menyampaikan mengenai hak-hak dan kewajiban dari para pemilih tersebut. Serta KPU juga menggaungkan pemilu cerdas tersebut, agar masyarakat tergerak dan beminat untuk mengetahui rekam jejak dari para calon anggota dewan yang akan mewakili rakyat baik ditingkat nasional, provinsi ataupun kabupaten/kota nantinya. Sementara itu, divisi sosilasisasi KPU Kota Bengkulu Sri Hartati menyatakan, pihaknya telah menyiapkan puluhan alat peraga untuk melakukan sosialisai pemilu. Alat Perga seperti banner yang memuat ajakan agar masyarakat memilih di 9 April tersebut, akan dipasang disetiap kecamatan dan sekolah-sekolah yang ada di Kota Bengkulu. \"Saat ini banner ada 17 buah yang akan kita pasang hari senin nanti disekolah-sekolah,\" terangnya. Sri menjelaskan pemasangan spanduk disekolah tersebut untuk menyasar pemilih pemulah agar menggunakan suaranya dalam pemilu legislatif (Pileg) di Kota Bengkulu. Selain itu KPU Kota Juga membuat sekitar 67 spanduk yang berisi muatan untuk mengajak masyarakat memilih, nantinya spanduk tersebut akan disebar disetiap kecamatan yang dari di Kota Bengkulu. Ajak Seluruh Elemen Sementara itu, Ketua KPU Kota Bengkulu, Darlinsyah mengtakan, pihaknya mengajak seluruh elemen pemerintah dan masyarakat Kota Bengkulu untuk mensukseskan penyelenggaraan pemilu di Bengkulu. Menurut Darlinsyah tanggungjawab kelancaran penyelenggara pemilu tidak akan dapat diemban oleh KPU sendiri selaku penyelenggara tanpa dibantu oleh seluruh elemen baik pemerintah atau masyarakat, serta aparat keamanan. Disebutkan Darlinsyah, dalam rapat koordinasi nasional (Rakonasl) KPU bersama dengan Mendagri beberapa waktu lalu, secara nasional telah disepakati komitmen bersama untuk menyukseskan Pemilu secara nasional. Sehingga semangata tersebut harus dilakukan juga di Kota Bengkulu, untuk mewujudkan hasil rakornas tersebut. KPU Kota Bengkulu terus melakukan koordinasi dengan aparat keamanan, pemerintah dan lembaga kemasyarakatan lainnya, untuk sama-sama memiliki komitmen akan mendukung kesuksesan Pemilu legislatif 9 April mendatang. KPU selama ini terus berupaya kerja maksimal untuk kesuksesan penyelenggaran pemilu, bila tidak diikuti oleh elemen lainnya maka pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut bakal bermasalah. (320)
Pengamat: Sosialisasi Pemilu Masih Minim
Sabtu 15-02-2014,20:50 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :