BENGKULU, BE - Pelurusan jalan lintas Bengkulu-Lubuklinggau membutuhkan anggaran sebesar Rp 665 miliar. Sedangkan 2003 lalu, Pemerintah Provinsi Bengkulu telah mendapatkan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp 90 miliar dan 2014 ini sebesar Rp 60 miliar. Sehingga untuk menuntaskan pelurusan jalan itu masih membutuhkan anggaran sebesar Rp 515 miliar lagi.
\"Dana yang dianggarkan tahun 2013 sudah direalisasikan, sedangkan dana yang dianggarkan dalam APBN tahun 2014 ini masih dalam proses. Jika pemerintah mengabulkan proposal yang kita ajukan saat HPN kemarin, maka jalan sepanjang 124 Km itu akan tuntas tahun ini,\" kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu, Ir Sorjum Ahyan MT saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Ia mengungkapkan, selain pelurusan, pihaknya juga meningkat kelas jalan tersebut dari kelas dua menjadi kelas dua standar. Sebelumnya, luar badan jalan itu hanya 4,5 hingga 6 meter dengan luas kiri kanan masing-masing 1 meter akan ditingkatkan menjadi luas badan jalan menjadi 7 meter, sedangkan kiri kanan masing-masing dilebarkan menjadi 2 meter.
\"Selain peningkatan luas, masksimum beban sumbu terberat (MST) juga ditingkatkan dari 8 ton menjadi 10 ton,\" terangnya.
Pelurusan sendiri bukan membangun jalan baru, melainkan hanya memotong tikungan tajam, mendatarkan jalan yang terlalu terjal dan lainnya. \"Kita lari lokasi yang ada saat ini, karena biaya sangat besar dan butuh waktu yang lama akan melintasi hutang lindung,\" ungkapnya.
Seperti yang dilansir edisi sebelumnya, mengakodomodir usulan pelurusan jalan tersebut Kementerian PU akan mengalokasikan dananya dalam APBN-Perubahan tahun 2014 ini.
Hanya kementerian PU belum menyampaikan jumlah anggaran yang akan dikucurkan untuk membangun jalan tersebut, sedangkan proposal yang diajukan pemprov dalam momen HPN beberapa waktu lalu mencapai Rp 3,1 triliun.
\"Kami akan terus mengejar pihak kementerian PU, agar pelurusan jalan itu bisa diselesaikan tahun ini, karena Presiden SBY sendiri sudah menyatakan bahwa jalan lintas Bengkulu-Lubuklinggau, Bengkulu -Sumbar, dan Bengkulu-Lampung diperioritaskan untuk menjadikan Bengkulu rantai konektivitas dengan provinsi lain,\" pungkasnya.(400)