Samisake Terinspirasi Marhaenisme

Selasa 11-02-2014,20:07 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Walikota Bengkulu H Helmi Hasan menjadikan program Dana Bergulir Satu Miliar Satu Kelurahan (Samisake) menjadi program unggulan yang utama dalam keseluruhan pemerintahannya. Kepada para peserta delegasi Hari Pers Nasional (HPN), ia selalu menjadikan Samisake ini sebagai bahan utama pembicaraan. Untuk lebih memudahkan pemahaman akan program ini, Helmi membeberkan bahwa Samisake ini merupakan program bagi kalangan kaum marhaen untuk memperkuat perekonomiannya. \"Konsep Samisake ini kalau menggunakan konsep Bung Karno akan sama dengan marhaenism.  Dia menyasar kepada kaum marhaen. Kita memberikan modal ini agar rakyat mandiri. Orientasinya adalah untuk mengembangkan ekonomi rakyat kecil,\" ujarnya, kemarin. Kepada para peserta HPN, Helmi menjelaskan, Samisake ini telah dilaksanakan dalam dua tahapan. Yang pertama ditujukan untuk 2 ribuan marhaen dengan dana sebesar Rp 3 miliar. Yang kedua sebesar Rp 13,7 miliar yang dibagikan kepada puluhan ribu kaum marhaen di 67 kelurahan di Kota Bengkulu. \"Kita menargetkan ada 50 ribu pengangguran yang bisa kita entaskan dengan program ini,\" sampainya. Uniknya, tidak sedikit yang menanyakan seberapa sanggup APBD Kota Bengkulu mendanai program ini. Menjawab hal tersebut, Helmi menerangkan, meski APBD Kota Bengkulu misalnya pada tahun ini hanya berkisar Rp 800 miliar, namun ia tetap optimis bahwa program ini akan berhasil. Syaratnya, APBD tersebut dikelola dengan baik dan jujur. \"Dan tidak dikorupsi. Hal ini selalu kita tekankan dalam birokrasi kita,\" sebutnya. Disamping itu, ia menuturkan, dana Samisake berjumlah total Rp 67 miliar dan akan menjadi dana abadi warga kota. Kepada para penerima manfaat, peminjaman dana ini harus disertai dengan biaya jasa yang besarannya 0,5 persen dari jumlah dana yang dipinjam. Dana jasa ini akan digunakan untuk membayar tenaga LKM Samisake, sebuah lembaga pengelola dana tingkat kelurahan. \"Tidak perlu dana ini dikembalikan kepada pemerintah. Dana tersebut akan terus diputar oleh UPTD Samisake dan akan terus dikembangkan hingga Rp 67 miliar,\" tutupnya. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait