KOTA MANNA, BE – Banyaknya bencana alam yang terjadi di wilayah Indonesia, membuat unsur SKPD di Bengkulu Selatan waspda. Guna meminimalisir korban jika terjadi bencana di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), Kodim 0408 Bengkulu Selatan (BS) menggelar upacara kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam di lapangan Rajawali Kecamatan Kota Manna, Senin (27/1). Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Polres BS, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BS, pelajar dan instansi terkait. Bupati BS, H Reskan E Awaluddin SE selaku inspektur upacara menyampaikan, keprihatinan atas terjadinya bencana alam di Indonesia seperti banjir di Jakarta, erupsi Gunung Sinabung di Sumut, dan bencana alam lainnya. Sebab itu, khusus di BS, Reskan mengatakan, untuk mengantisipasi banyaknya korban bencana yang timbul, maka baik TNI, Pemda dan seluruh instansi serta pihak terkait harus dipersiapkan sejak dini. “Kita harus siap siaga untuk memgantisipasi bencana alam yang terjadi,” ujar Reskan saat membacakan amanat Danrem 041 Gamas Bengkulu. Menurut Pak Bowo sapaan akrab Bupati BS ini, cuaca ekstrim bukan hanya menyebabkan longsor atau banjir saja, namun pada 20 Februari mendatang diprediksi laut pasang akan mencapai titik maksimum dan bisa berlangsung hingga sepekan. Jadi diperlukan koordinasi yang baik semua instansi terkait sehingga selalu siap jika sewaktu-waktu bencana terjadi. “Untuk peralatan antisipasi bencana, kita sudah siapkan diantaranya 4 unit PBK, tenda, mesin penyedot banjir, perahu penyelamat. Jika bencana terjadi saya harap semua harus standby agar akibat bencana itu dapat diminimalisir,” terang Bupati BS. Usai usai upacara, Reslam langsung melakukan pemeriksaan pasukan dan penyerahan inventaris peralatan bencana kepada Sekretaris Daerah BS Rudi Zahrial, SE. Kemudian bersama Dandim 0408 BS Letkol Inf Safrudin, bupati memeriksa kendaraan dan peralatan penanggulangan bencana. Sementara itu, Dandim 0408 BS Letkol Inf. Safrudin mengungkapkan, bencana alam bisa terjadi kapan saja karena waktunya tidak dapat diprediksi. Namun seluruh instansi dan aparat selalu dalam kondisi siap siaga, maka diharapkan tidak ada korban jiwa serta akibatnya dapat ditekan dan tidak meluas. \"Bencana alam itu bisa terjadi kapan saja, oleh karena itu semua pihak baik itu TNI, Polri dan semua pihak dapat selalu siaga baik diri dan peralatan agar akibat bencana tidak terlalu patal dan dapat segera diatasi,” kata Safruddin.(369)
Pemda, TNI, Polri Siaga Bencana
Selasa 28-01-2014,17:37 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :