BENGKULU, BE - Belum diketahui apa motifnya, mobil Daihatsu Feroza milik Turnika (46) seorang PNS di salah satu instansi di Kabupaten Seluma, ditembak. Peristiwa ini terjadi Minggu dinihari kemarin (26/1), sekitar pukul 01.00 WIB di Jalan Ciliwung Kelurahan Padang Harapan Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu. Akibatnya, kaca pintu sebelah kiri dan belakang mobil tersebut pecah berlubang. Kejadian ini tentu saja mengejutkan korban. Beruntung saat itu ia tidak berada di dalam mobil. Mobil tengah terparkir di pinggir jalan.
Kepada BE, Turnika menceritakan kronologis kejadian tersebut. Menurutnya, saat itu ia sedang berkumpul di rumah temannya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk refresing dengan bermain kartu. \"Saya datang ke rumah teman di tempat kejadian, pada saat itu kami main kartu untuk hiburan berhubung hari sudah tengah malam. Akan tetapi, ketika sedang asyik bermain kartu, tiba-tiba terdengar suara dentuman yang keras dan juga mendengar suara kaca pecah dari arah mobil. Mendengar hal tersebut lalu saya langsung memeriksa asal suara. Ternyata setelah saya periksa, saya terkejut melihat kaca mobil saya pecah berlubang di bagian pintu depan sebelah kiri dan kaca bagian belakang,\" ungkap korban.
\"Pecahan tersebut tidak semua, tapi berlubang seperti kena tembak,\" tambahnya.
Namun saat itu, korban dan juga teman-temannya tidak melihat ada orang di sekitar TKP. Atas kejadian ini, korban pun melaporkannya ke Polres Bengkulu.
Ia mengharapkan pihak kepolisian dapat mengusut kasus ini. Sebab, kejadian tersebut dilakukan seperti disengaja oleh pihak-pihak tertentu. \"Saya tidak pernah punya musuh dan tidak pernah juga punya masalah pada orang lain,\" sambungnya.
Dikonfirmasi, Kapolres Bengkulu AKBP Iksantyo Bagus Pramono SH MH melalui Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Amsaludin SSos membenarkan laporan yang telah disampaikan korban. Pihaknya juga sudah melakukan olah TKP dan mempelajari kejadian ini. Dalam olah TKP itu, penyidik tidak menemukan selongsong peluru.
\"Laporan tersebut saat ini masih dalam penyelidikan untuk ditindaklanjuti. Kami belum dapat menyimpulkan apakah itu bekas tembakan peluru atau bukan. Demikian juga dengan motifnya,\" jelas Kasat. (cw4)