BENGKULU, BE - Tiga dari 8 prioritas pembangunan yang dimasukkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) provinsi Bengkulu ternyata belum terealisasi. Padahal RPJMD sendiri akan berakhir tahun 2014 ini. Hal itu diungkapkan Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah SAg MPd. Ketiga prioritas yang belum terealisasi itu, yakni sumber daya manusia, kesejahteraan rakyat dan penanggulangan kemiskinan serta revitalisasi pertanian dan ketahanan pangan. Sedangkan 5 prioritas yang sudah tercapai itu adalah di bidang perekonomian rakyat dan iklim investasi, infrastruktur dasar, sumber daya alam, lingkungan hidup dan penanggulangan bencana. Selain itu juga ada di bidang pariwisata, kebudayaan, kreativitas dan Inovasi Teknologi serta pemerintahan, hukum dan ketertiban umum. \"Untuk mencapai target tersebut harus dengan kerja keras, terutama di bidang pengentasan kemiskinan,\" ungkap gubernur. Gubernur menjelaskan, ada beberapa ada indikator kinerja utama yang memerlukan kerja keras dalam pencapaiannya, yakni meningkatkan angka melek huruf, menekan tingginya angka pengangguran, nilai tukar petani. Sedangkan indikator kinerja utama yang sulit tercapai yaitu angka kemiskinan. Tahun 2013 lalu, Pemprov menargetkan penurunan angka kemiskinan mampu menembus angka 16,00 – 15,09 % dari toal kemiskinan yang ada di Provinsi Bengkulu. Namun hingga berakhirnya tahun 2013 kemarin, Pemprov belum berhasil mencapai target tersebut. Menurut Gubernur, pencapaian-pencapaian indikator tersebut sangat bergantung kepada ketepatan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menentukan arah kebijakan. Kemudian program dan kegiatan dalam APBN dan APBD serta percepatan penyerapan anggaran yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk dana APBN dan APBD pada tahun anggaran yang berjalan. Untuk itu, katanya, perlu dilakukan monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan dana APBN dan APBD secara rutin, karena monitoring dan evaluasi merupakan kegiatan yang berkesinambungan dan harus terus menerus dilakukan agar semua hasil/prestasi yang dicapai dapat sesuai dengan rencana. Di sisi lain, Gubernur mengakui kinerja penyerapan anggaran APBN dan APBD Provinsi Bengkulu tahun 2013 secara umum menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2012. Namun secara triwulanan, ujarnya, penyerapan anggaran masih menumpuk pada triwulan IV sekitar 40-50 %. \"Kinerja seperti ini kurang efektif dan kurang berdaya guna karena bila percepatan penyerapan anggaran dan pelaksanaan fisik pekerjaan baru dilaksanakan pada akhir tahun anggaran, maka masyarakat baru akan dapat merasakan manfaatnya tahun berikutnya bukan tahun berjalan,\" pungkasnya. (400)
RPJMD Belum Terealisasi Penuh
Senin 20-01-2014,20:15 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :