Bermodal Rp 1 Miliar, Dikerjakan Hanya 4 Bulan

Minggu 19-01-2014,10:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Melihat Kesiapan RSUD Kota Bengkulu Kesehatan yang terjangkau dan berkualitas merupakan salah satu program utama yang diusung oleh Walikota Bengkulu H Helmi Hasan SE dan Wakil Walikota Ir Patriana Sosialinda dalam kampanyenya. Mereka menggeber program ini dengan mendirikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bengkulu. Bagaimana kesiapan rumah sakit ini?

========================== RUDI NURDIANSYAH,

Kota Bengkulu ========================== Gedung RSUD Kota Bengkulu di Jalan Basuki Rahmat tampak lengang pagi kemarin. Pintu gerbang rumah sakit ini pun tertutup. Beberapa motor milik anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terparkir di halaman rumah sakit. Saat itu, hanya ada seorang pekerja bernama Anto (28) di depan rumah sakit. Ia sedang menanti petugas pemegang kunci rumah sakit. \"Saya ke sini diminta untuk memasang alat rontgen,\" katanya ketika disapa Di dalam gedung bekas kantor DPRD Kota Bengkulu ini, tampak sejumlah peralatan medis telah disiapkan. Diantaranya malah masih ada yang terbungkus rapi. Warna biru putih menghiasi setiap ruangan. Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan sebuah bangsal besar di lantai 2 telah siap menampung pasien dengan kapasitas sekitar 20 orang. Ketika pukul 10.00 WIB, seorang warga datang ke rumah sakit ini. \"Lho, belum buka ya mas. Kok sepi?\" ujar warga Sungai Serut, Hendri Indarson, yang datang bersama anaknya karena mengira rumah sakit ini sudah mulai beroperasi. Lantas kapan rumah sakit ini mulai menerima pasien? Menurut Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bengkulu, dr Lista Cerlyviera MM, pihak manajemen RSUD Kota Bengkulu terlebih dahulu akan melakukan rekrutmen pegawai kesehatan. Pihak direksi yang baru saja dilantik akan mengusulkan siapa pegawai kesehatan yang akan direkrut. Usulan itu disampaikan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bengkulu untuk ditetapkan. \"Setelah semua siap, kita launching. Sesudah itu baru kita beroperasi dan mulai menerima pasien,\" kata dr Lista, kemarin. Launching sendiri direncakan akan dilaksanakan pada sekitar tanggal 8 atau 9 Februari 2014 atau bertepatan dengan puncak Hari Pers Nasional. Walikota berharap launching tersebut dapat dilaksanakan langsung oleh Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi SpA MPH. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, drg Edriwan Mansyur MM, mengklaim, biaya berobat di rumah sakit ini merupakan yang termurah se Kota Bengkulu. Retribusi biaya pelayanan instalasi rawat inap RSUD Kota untuk Rawat Inap Kelas III ditetapkan Rp 80 ribu per hari, Rawat Inap Kelas II Rp 100 ribu per hari, Rawat Inap Kelas I Rp 130 ribu per hari, Rawat Inap VIP II Rp 190 ribu per hari, Rawat Inap VIP I Rp 325 ribu per hari dan Rawat Inap VIP utama Rp 400 ribu per hari. Sedangkan untuk pelayanan instalasi gawat darurat dikenakan biaya Rp 55 ribu yang meliputi pelayanan pembuatan kartu identitas, pemeriksaan dan asuhan keperawatan. Lalu untuk tindakan bedah kecil di instalansi gawat darurat untuk kecil I Rp 37 ribu, kecil II Rp 60 ribu, kecil III Rp 130 ribu dan kecil IV Rp 160 ribu. \"Kami sangat bersyukur pengurus RSUD Kota telah dilantik. Dengan demikian, kami dapat berkonsentrasi untuk mengurus BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial),\" sampai Edriwan. Tak banyak yang mengira, pendirian rumah sakit ini memakan waktu yang cukup singkat, yakni 4 bulan. Anggaran yang digunakan pun hanya Rp 1 miliar. Walikota H Helmi Hasan SE mengaku tak sedikit yang terkejut ketika mendengar fakta tersebut dan menganggapnya sebagai lelucon. Meski demikian, ia merasa optimis bahwa di masa yang akan datang, rumah sakit ini akan menjadi rumah sakit yang menyenangkan bagi seluruh warga Kota Bengkulu. \"Rumah sakit ini dibangun dengan konsep bertumbuh. Dalam waktu dekat, eks Gedung Bappeda (Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah) akan kita bongkar dan masuk sebagai bagian dari rumah sakit ini,\" kata Walikota H Helmi Hasan ketika melantik 6 pejabat RSUD Kota, Jum\'at (17/1). (**)

Tags :
Kategori :

Terkait