Pengusaha Jeruk Santuni Korban

Senin 06-01-2014,14:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

RIMBO PENGADANG,BE - Pemilik Kebun Jeruk Gerga di Rimbo Pengadang, Silvi pada kamis (2/1) lalu, telah memberikan santunan kepada keluarga Doni (25). Korban yang tewas akibat penembakan di Kebun Jeruk Gerga milik Silvi pada (27/12) lalu. Santunan ini sendiri diberikan oleh perwakilan Keluarga Silvi, Herman kepada Keluarga Doni di Rumah duka Kelurahan Rimbo Pengadang. Sebagai fasilitator dalam petemuan ini, Camat RImbo Pengadang, Drs Budi Setiawan, Kapolsek Rimbo Pengadang serta Lurah Rimbo Pengadang. Camat Rimbo Pengadang Drs Budi Setiawan saat dikonfirmasi BE membenarkan hal tersebut. Dikatakannya, pemberian santunan tersebut bentuk tanggung jawab pemilik kebun terhadap korban penembakan oknum brimob tersebut. \"Iya, pihak pemilik jeruk yang di wakili oleh keluarganya, pada hari kamis yang lalu sudah memberikan santunan kepada keluarga Doni. Santunan ini sebagai bentuk ikut berbela sungkawa dengan meninggalnya Doni. Saat pertemuan tersebut keluarga Doni, juga menyambut niat baik pemilik Kebun jeruk,\" kata Budi. Pencurian Disisi lain, meskipun Polres Lebong sejak seminggu terakhir sudah mendirikan posko pengamanan di Lokasi kebun jeruk di Jelebeng. Namun, aksi pencurian oleh oknum tidak bertanggung jawab masih saja terjadi. Buktinya, Sabtu (4/1) kemarin Anggota Polres Lebong berhasil menemukan 6 karung Jeruk Gerga yang sudah disembunyikan sekitar 20 meter dari Lokasi Kebun Jeruk. Sayangnya pelaku pencurian tersebut belum berhasil di amankan oleh polisi. \"Tadi saya bersama anggota menyisir seluruh pinggir Kebun Jeruk, ternyata tak jauh dari lokasi kebun kita menemukan 6 karung Jeruk Gerga.  Dugaan kita jeruk tersebut sudah diambil beberapa hari lalu, tapi  belum sempat dibawa oleh pelaku,\" kata Kasat Narkoba Polres Lebong, Iptu Ngatmin, perwira Polres yang melakukan penjagaan Kebun jeruk di Wilayah RImbo Pengadang. Berdasarkan pantauan dilapangan, terlihat masyarakat di kecamatan Rimbo Pengadang sedang memanen Jeruk Gerga dan Jeruk brastagi sesuai dengan kesepakatan anatara Pemilik kebun, Wakapolda Bengkulu dan Pihak Pemda Lebong. Jeruk yang dipanen ini akan dijual dan digunakan untuk membiayai operasional pengamanan selama 1 bulan ini. \"Jeruk yang dipanen ini dipergunakan untuk biaya pengamanan seluruh kebun jeruk, dan ini sudah menjadi kesepakatan bersama antara pemilik kebun, pemda dan Wakapolda pada saat pertemuan di Villa Hijau beberapa Waktu lalu,\" jelas Ngatmin. Belum Ada Tersangka Sementara untuk pengusutan mengenai pembakaran dan pengerusakan rumah, Ruko dan Kebun Jeruk Gerga di Kecamatan Rimbo Pengadang,  sejuah ini Polres Lebong belum menetapkan tersangka atas kejadian tersebut. Hal ini disampaikan Kapolres Lebong AKBP Roh Hadi SIK kepada wartawan yang ditemui di lokasi offroad kemarin. \"Saat ini kita masih melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut. Kita belum menetapkan tersangka, tapi sudah memeriksa 9 orang saksi, yang kita duga mengetahui kejadian tersebut,\" kata Kapolres. Dijelaskan Kapolres, guna menuntaskan kasus pengrusakan dan pembakaran tersebut, polisi  terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi lain,  yang dianggap mengetahui kejadian tersebut. Mengingat saksi yang diperiksa cukup banyak, maka pemeriksaan diperkirakan butuh waktu cukup lama. \"Masih banyak saksi yang akan kita periksa nanti. Karena kejadian ini melibatkan massa. Kita juga tidak bisa gegabah langsung menetapkan tersangka dalam kasus ini,\" jelas Kapolres. Sebelumnya, akibat kejadian penembakan oleh Oknum Brimob terhadao Dodi (25) di kebun jeruk Gegra di Air Katelang kelurahan Rimbo Pengadang, membuat warga melakukan tindakan anarkis dengan memebakar 1 unit rumah, 4 Pondok, 2 unit Mobil dan 6 unit sepeda motor . Warga pun juga meruksa dan menjarah 9 hektar Kebun jeruk dan Penjarahan buah jeruk di 4 Lokasi berbeda milik Silvi.  Aksi pembakaran terhadap pondok milik Silvi itu mengakibatkan pupuk dan pestisida senilai Rp 1,7 Miliar ikut terbakar. Kerugian akibat kejadian itu diperkirakan mencapai Rp 15 miliar.  (777)

Tags :
Kategori :

Terkait