KETAHUN, BE – Kehadiran 3 ekor harimau yang terdiri jantan, induk dan anak yang selama dua minggu ini di kawasan Desa Air Simpang Kecamatan Ketahun Bengkulu Utara (BU) semakin membuat warga khawatir. Hewan karnivora itu bukan hanya memangsa ternak milik warga, tetapi nyaris saja memangsa warga yang sedang menyadap karet di kebunnya. Waktu itu, Teguh Hidayat (30), warga Air Simpang 3 sedang menyadap karet di kebunnya. Biasanya sekitar pukul 14.00 WIB bapak satu anak itu sudah pulang dari menyadap karet. Namun sekitar pukul 15.00 WIB ia belum juga kunjung pulang dan dihubungi nomor HP-nya sudah tidak aktif. Hal ini membuat meresahkan keluarga Teguh, mereka yang dikhawatirkan Teguh dimangsa harimau. Kades Air Simpang pun langsung mengerahkan tiga dusun yakni Dusun Air Simpang 1, 2 dan 3 untuk melakukan pencarian terhadap Teguh dengan menggunakan peralatan seadanya. \"Ada warga yang nyaris dimangsa harimau, makanya saya kerahkan warga tiga dusun untuk mencari,\" Kades Air Simpang Kamaruzaman, kemarin. Setelah dilakukan pencarian selama kurang lebih enam jam atau sekira pukul 21.00 WIB Teguh tak kunjung diketemukan, yang akhirnya semua warga pulang dan berencana melanjutkan pencarian keesokan harinya. Namun saat warga berkumpul di rumah Teguh, akhirnya Teguh pulang sendiri. Terkejut dengan kepulangan Teguh, anggota kelurga dan warga langsung menyambut korban dengan rasa haru. Diceritakan Teguh, saat ia sedang bekerja, ia melihat ada tiga ekor harimau menampakkan diri di hadapannya. Akhirnya dia mencoba menyelamatkan diri mencari lokasi aman dan akhirnya tersesat. Sementara sepeda motor yang digunakannya ia tinggalkan di kebun karena merasa kecepatan motor yang digunakan itu tidak akan menyelamatkan dirinya dari kejaran harimau itu. \"Saat itu saya sedang bekerja menyadap karet sekitar pukul 11.00 WIB, lalu saya melihat tiga harimau menampakkan diri, takut dimangsa akhirnya saya langsung berlari, yang akhirnya saya tersesat tidak tahu kemana jalan pulang, karena lokasi kebun warga juga berdekatan dengan hutan. Dalam keadaan lemas saya tetap mencari jalan keluar untuk pulang dari hutan dan kebun warga itu,\" jelas Teguh. Meski sempat berteriak minta tolong, namun teriakan Teguh tidak dihiraukan dengan petani kebun lainnya, yang diduga para petani kebun yang juga menyadap karet di sekitar lokasi itu langsung menyelamatkan diri masing-masing. \"Saya sempat berteriak minta tolong, tapi tidak ada yang menghiraukannya, perasaaan saya, saya dikejar tiga harimau itu, dengan terus berlari dan mencari jalan pulang saya menelusuri kebun dan hutan, yang akhirnya saya menemukan jalan pulang, sekitar pukul 21.00 WIB baru tiba di rumah,\" jelasnya. Kades juga mengatakan, Teguh tiba di rumah dengan kondisi yang sudah lemah dan kekurangan cairan. Dia lalu pingsan, dan dibawa ke puskesmas terdekat untuk pengobatan medisnya. Dia berharap agar BKSDA Provinsi segera memasang perangkap harimau di kebun warga itu. Dikhawatirkan harimau benar-benar akan memangsa manusia yang bekerja di kebun tersebut. \"Kami harapkan BKSDA provinsi cepat mengambil tindakan,\" harap Kades.(117)
Harimau Nyaris Mangsa Warga
Sabtu 04-01-2014,18:07 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :