CURUP, BE - Komitmen pemimpin dan budaya kerja aparatur pemerintah merupakan kunci utama perbaikan data aset dan kekayaan yang dimiliki pemerintah daerah. \"Kalau tidak ada niat serta budaya kerja yang baik, mustahil pendataan aset bisa optimial dilakukan pemerintah daerah. Karena itu setiap kali laporan hasil pemeriksaan selalu ada temuan Badan Pemeriksa Keuangan,\" ujar M Mansur, editor BPKP Bengkulu saat menjadi narasumber dalam sosialisasi pencatatan, pengelolaan dan pelaporan aset daerah di ruang Pola Setdakab Rejang Lebong, Senin (23/12). Sebagai Kabupaten Induk, Mansur menilai Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong harus ekstra keras melakukan pendataan, karena tidak semua data aset tercatat secara baik sejak awal. \"Sosialisasi ini saya pikir hanya wadah untuk menambah wawasan melalui diskusi dan transfer informasi. Tetapi yang paling penting ialah penerapannya, karena dari segi sumber daya manusia relatif sama,\" tegas Mansur. Dibagian lain, sosialisasi tersebut melibatkan seluruh perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), pengurus dan penyimpan barang. \"Saat pendataan aset cukup banyak kita akui keterbatasan pengetahuan petugas pencatatan aset, kami kira momen sosialisasi ini sangat penting untuk menambah informasi petugas pendataan aset di setiap SKPD,\" ujar Kasubag Perlengkapan dan Aset Setdakab RL Dodi Isgianto. Hasil rapat koordinasi, dijelaskan Dodi pihaknya telah menuntaskan pelaporan aset dari SKPD ke Bagian Umum Setdakab RL, selanjutnya telah disampaikan ke Bagian Keuangan untuk ditindak lanjuti. \"Nanti jika ada kekurangan akan kita data ulang kembali, misalnya nilai aset tanah,\" kata Dodi. (999)
BPKP: Data Aset Butuh Komitmen
Rabu 25-12-2013,09:00 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :