KOTA MANNA, BE – Kepala Desa Air Kemang dan tokoh masyarakat desa tersebut mendatangi DPRD BS guna meminta DPRD BS dapat meningkatkan JSP yang ada di desa mereka. Kepala Desa Air Kemang Kecamatan Pino Raya, Ilunnudin didampingi tokoh masyarakat setempat, mengharapkan DPRD BS dapat memperjuangkan peningkatan JSP di Desa Air Kemang dapat dimasukan pada APBD 2014 yang saat ini sedang dibahas. “Tujuan kami ingin meminta bantuan dewan agar JSP di desa kami dapat dibangun tahun 2014 ini,” ujar Ilunnudin saat menemui anggota Komisi C DPRD BS, kemarin. Menurutnya, JSP yang ada di desanya itu dibangun tahun 2003 lalu. Saat ini kondisi JSP sepanjang 2,5 km itu sangat memprihatinkan. Sebab badan jalan sudah banyak yang rusak yakni berlubang dan dipenuhi air dan lumpur. Akibatnya kendaraan tidak bisa melintasinya lagi. Padahal di pinggir JSP ini banyak sawah dan perkebunan baik itu sawit dan karet. Akibat kondisi JSP yang rusak parah ini, petani terpaksa harus memikul sendiri hasil panen. Bahkan terpaksa mengupah kuli pikul. Hal ini tentunya akan membengkakkan biaya angkut hasil panen itu. “Warga kami 96 persen mata pencariannya bertani, jika jalan itu dibiarkan terus rusak, maka peningkatan perekonomian warga kami sulit terlaksana sebab dari hasil panen yang kami dapat sebagian besar untuk biaya pengakutan dan biaya opesional lainnya,” ungkap Ilunnudin. Sementara itu Ketua Komisi C DPRD BS, Hadiar Saito SSos didampingi anggotanya, Faizal Mardianto SH ikut prihatin dengan kondisi JSP di Desa Air Kemang yang sudah lama rusak itu. Oleh karena itu usulan tersebut akan disampaikan pada rapat pembahasan RAPBD 2014. Hadiar pun berharap agar nantinya pihak legislatif dan eksekutif dapat menyetujui usulan tersebut. “Usulan ini akan kami tampung untuk kemudan dibahas pada rapat pembahasan RAPBD,” ucap Hadiar. Ditambahkan Faizal, adanya keluhan warga ini bukti nyata, jika selama ini program pembangunan yang sudah dijalankan belum sepenuhnya menyentuh kepentingan warga pedesaan. Sebab, dari laporan yang diterimanya selama ini banyak warga desa yang mengeluh kepadanya lantaran di masing-masing desa JSP tidak mendapat perhatian Pemda. Oleh karena itu, nantinya dapat menjadi bahan bagi Pemda agar pembahasan APBD 2014 dapat memprioritaskan kepentingan warga desa. “Inilah bukti jika program pembangunan selama ini belum menyentuh rakyat pedesaan, saya raya usulan Bupati untuk pembangunan jalan dua jalur perlu dievalusai kembali agar pembangunan di pedesaan benar-benar terwujud, sebab jika harus membangun jalan dua jalur, sebagian besar APBD akan tersedut untuk jalan dua jalur akhirnya kepentingan warga pedesaan terabaikan,” terang Faizal. (369)
Butuh Peningkatan JSP, Warga Datangi Dewan
Selasa 24-12-2013,12:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :