![](\"https://bengkuluekspress.disway.id/upload/2013/12/053052_746297_timnas_sea_games_latihan.jpg\"){kind=link}
Nah, malam nanti, mimpi besar tersebut kembali akan dirajut pemain-pemain muda Indonesia. Kali ini, Kurnia Meiga Hermansyah dkk bakal menantang Thailand dalam final SEA Games 2013, di Zeyar Thiri Stadium, Naypyitaw. Sanggupkan Indonesia mengahiri kutukan sekaligus menjadi juara, atau meneruskan catatan buruknya?
Dua pertanyaan itulah yang kini dihadapkan kepada Rahmat Darmawan sebagai juru taktik di timnas Indonesia U-23. Pasalnya, dalam dua dekade terakhir, Indonesia selalu kurang beruntung jika bermain di pertandingan final SEA Games. Dua kali masuk di final, dua kali pulalah timnas Indonesi pulang tanpa emas.
Selain kekalahan atas Malaysia, Indonesia juga pernah mengalami kekalahan di kandang sendiri ketika bermain di final. Pada SEA Games 1997 silam, Indonesia juga pernah dihadang Thailand. Hasilnya, sudah bisa ditebak, kekalahan menjadi akhir pertandingan tersebut. Kala itu, Indoensia tumbang dengan skor 3-4 lewat adu tendangan penalti.
Bukan hanya kekalahan pada pertandingan final, Indonesia juga selalu kurang beruntung ketika bertemu Thailand. Sejak kemenangan SEA Games 1991, dari sembilan kali pertemuannya, hanya sekali kemenangan didapatkan Indonesia. Itu terjadi pada SEA Games 2011 lalu dengan skor akhir 3-1.
Hanya, kemenangan tersebut belum cukup untuk menebus kegagalan dalam pertandingan final di Jakarta, di SEA Games 1997. Apalagi, saat ini jika dilihat dari statistic permainan dan kebugaran pemain, Indonesia berada dalam posisi yang siap tempur. \"Kepercayaan diri anak-anak sedang ada di posisi terbaiknya. Mudah-mudahan ini tetap terjaga pada pertandingan besok (hari ini, Red),\" ujar pelatih Rahmat Darmawan, ketika ditemui usai sesi latihan yang digelar di lapangan Wunna Theikhdi Sports Complex, Naypyitaw, sore kemarin (20/12). (ren/dra)