Pembahasan RAPBD 2014 Dikebut

Jumat 20-12-2013,21:52 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KOTA BINTUHAN, BE- Setelah dilakukan pendatanganan Kebijakan Umum Anggaran dan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran (KUA-PPAS) Sementara RAPBD Kabupaten Kaur tahun anggaran 2014 oleh ketua DPRD Kaur Samsu Amana SSos sekitar pukul 11.00 WIB kemarin (19/12). Pukul 13.00 WIB langsung dilakukan rapat paripurna tentang  nota penghantar RAPBD 2014 oleh Bupati Kaur Dr Ir H Hermen Malik Msc, hal ini dilakukan mengingat waktu pembahasan APBD tinggal 10 hari sebelum tanggal 31 Desember APBD 2014 sudah disahkankan. \"Saat ini DPRD mulai membahas RAPBD 2014. Kami sudah sampaikan kepada masing-masing komisi untuk membahasnya. Sabtu (21/12) mendatang sudah disampaikanya pandangan umum fraksi, lalu akan peripurnakan jawaban eksekutif dan evaluasi gubernur, makanya akan kita kebut saat ini,\" kata ketua DPRD Kaur Samsu Amana SSos, kemarin. Pembahasan RAPBD 2014 akan digeber, mengingat waktu yang tersisa hanya tinggal 10 hari lagi. Pembahasan bisa dilakukan pagi, siang, sore, bahkan kalau perlu malam hari. Pihaknya menargetkan pada sebelum tanggal 31 Desember 2013, RAPBD Kaur 2014 sudah disetujui untuk disahkan menjadi APBD 2014. \"Kita harapkan sebelum jika bisa Natal sudah ketok palu, namun nampaknya sulit makanya hingga tanggal 31 desember sebagai batas akhir pembahasan,\" jelasnya. Sementara itu, Bupati Kaur Dr Ir H Hermen Malik MSc mengatakan dalam nota penghantar APBD 2014 mendatang, kondisi keuangan untuk APBD Kaur 2014 Rp 519,5 miliar APBD tersebut berasal dari PAD sebesar Rp 12,6 Miliar,  Dana Perimbangan Rp 463,8 Miliar  dana perimbangan itu berasal dari DAU Rp 371 Miliar, DAK Rp 69 Miliar dan Dana Bagi Hasil Rp 22,4 Miliar. Kemudian itu, pendapatan APBD juga berasal dari pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 43,1 Miliar itu terinci bagi hasil pajak dari Provinsi sebesar Rp 12,5 Miliar dan dana penyesuaian dan otonomi khusus Rp 30,5 miliar. \"Untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Rp 519 miliar itu juga direkapitulasikan menjadi dua bagian yakni belanja tidak Langsung sebesar Rp 235 Miliar dan Belanja Langsung Rp 293 miliar, dari anggaran pendapatan tersebut mengalami defisit anggaran belanja sebesar Rp 10,2 Miliar. Namun untuk menutupi defisit anggaran tahun 2014 tersebut diambil dari dana penerimaan sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) sebesar Rp 10,2 miliar,\" jelasnya. (823)

Tags :
Kategori :

Terkait