TUBEI,BE - Para kontraktor atau rekanan Dinas PU Kabupaten Lebong yang saat ini tengah mengerjakan pembangunan jalan di Kabupaten Lebong perlu berhati-hati. Pasalnya, jika proyek yang dikerjakan bermasalah, seperti terjadinya kecelakaan akibat jalan tak tuntas. Maka kontraktor pelaksana proyek bisa dipidana Kapolres Lebong AKBP Roh Hadi SIK melalui Kasat Lantas Iptu Rikky Operiady SSos mengatakan sesuai dengan pasal 274 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan disebutkan dalam ayat 1 setiap orang yang melakukan perbuatan yang mengakibatkan kerusakan dan/atau gangguan fungsi jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat 1 dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 tahun atau denda paling banyak Rp 24 juta. Kemudian di ayat kedua, menyebutkan ketentuan ancaman pidana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berlaku pula bagi setiap orang yang melakukan perbuatan yang mengakibatkan gangguan pada fungsi perlengkapan jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat 2. \"Bisa saja hal ini justru menjadi pidana bagi mereka, dan mereka bisa dituntut jika tidak memasang rambu-rambu yang menjelaskan adanya pekerjaan di sana,\" katanya. Kemudian, dalam pasal 28 ayat 1 undang-undang tersebut menyebutkan setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang mengakibatkan kerusakan dan/atau gangguan fungsi Jalan. Lalu pada ayat 2 menyebutkan setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang mengakibatkan gangguan pada fungsi perlengkapan Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat 1. \"Ini harus menjadi perhatian bagi pihak pelaksana pembangunan jalan. Pemerintah dalam hal ini dinas terkait pun harus juga ikut mengawasi hal-hal seperti ini agar pembangunan jalan yang dilakukan tidak menimbulkan korban baik itu jiwa maupun materi lainnya,\" jelasnya. (777)
Kontraktor Bisa Dipidana
Sabtu 14-12-2013,12:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :