BENGKULU, BE - Unit Pelaksana Penumpang Kendaraan Bermotor (UPPKB) Dinas Perhubungan dan Informatika (Dishubkominfo) Air Sebakul Kota Bengkulu, menyayangkan tindakan kendaraan angkutan Batu Bara (BB) yang tidak mau masuk jembatan timbang. Padahal sudah ada Perda yang mengatur hal itu, namun sepertinya tidak digubris oleh pengemudi angkutan itu.\"Kendaraan yang melintas hanya batu bara yang tidak pernah menimbang. Sedangkan mobil angkutan barang lain selalu melakukan timbang\", ujar Mualimin, staf yang menjaga jembatan timbang di Air Sebakul. Timbangan yang berkapsitas 40 ton tersebut dikhususnya untuk semua mobil angkutan barang. Tak terkecuali barang tersebut milik pribadi maupun milik perusahaan dan sekali timbang, mobil dikenakan tarif Rp 3 ribu. \"Dulu sering di tertibkan angkutan batu bara tersebut oleh Disubkominfo dibantu pihak kepolisian, namun setelah itu para sopir truk angkutan batu bara tidak mau lagi masuk timbangan, entah apa penyebabnya, \" bebernya. Sementara itu, supir truk BB mengungkapkan tidak masuknya mereka ke jembatan timbang karena kebijakan perusahaan. Selaku pekerja, mereka menuruti apa yang diperintahkan oleh pimpinan. \"Kami kerja sistem kejar target. Kalau masuk jembatan timbang dan ketahuan over kapasitas, muatan kami akan dikurangi. Akibatnya perusahaan akan merugi, \" papar salah satu supir truk batu bara yang enggan disebutkan namanya.(CW3)
Truk BB Hindari Jembatan Timbang
Sabtu 07-12-2013,18:00 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :