Padahal 2 jalan tersebut akses utama bagi masyarakat dalam melaksanakan aktifitasnya.
\'\'Dari laporan Sekcam Pagar Jati, kejadiannya sejak malam tadi (kemarin), terutama di dekat jembatan Desa Batu Raja jalannya sudah berlumpur. Angkot dan mobil lain tidak bisa lewat,\" sampai Ir Fairoeszaman, Kepala BPBD.
Akibatnya, warga yang mau melintas dijalan itu, terpaksa berbalik arah melintasi jalur lain. Bila warga yang melaju dari desa Pagar Jati menuju Bengkulu lewat Tugu Hiu, harus kembali melewati jalan Lubuk Sini (Taba Penanjung).
Demikian pula bila dari Desa Paku Haji atau Tanjung Dalam hendak ke Pondok Kubang-Bengkulu, terpaksa berbalik arah melewati Desa Talang Boseng-Talang Pauh (Pondok Kelapa). Begitu juga dari arah sebaliknya, warga harus menunda perjalanan melewati kedua jalan itu.
Sejak pagi kemarin, Tim penanggulangan BPBD Benteng, ikut disaksikan BPBD Provinsi sudah meratakan lumpur itu menggunakan Buldoser. Selang beberapa jam kemudian, beberapa ruas jalan yang dipenuhi lumpur itu, sudah bisa dilewati. Walaupun kondisinya belum terlalu bersih. Bahkan jalan menuju Kecamatan Pagar Jati dari Pondok Kubang masih sulit dilewati karena tanahnya menanjak.
\"Kalau dari Pondok Kubang ke Pagar Jati jelas tak bisa lewat, sekalipun pakai rantai ban, hampir sepinggang lumpurnya,\" kata seorang pengendara Pick Up usai melintas.
Sementara, di ruas Jalan Pondok Kubang-Tanjung Dalam, warga mengaku sudah bisa melintas meski pun harus hati-hati. Karena jalan sudah diratakan batu besar. Namun beberapa kendaraan terlihat masih sulit melintas karena batu itu tidak dipenetrasi menggunakan warles. \"Itu bantuan Ketua DPRD (Suharto, SE), setelah disindir warga yang melintas, saat Pak To menghadiri pesta pernikahan warga,\" kata Rh, warga sekitar jalan. (122)