Pungli MAN Model ke Irjen Kemenag

Kamis 28-11-2013,12:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

RATU SAMBAN, BE - Sepuluh  perwakilan pelajar MAN Model Bengkulu didampingi Ketua Puskaki (Pusat Kajian Anti Korupsi) Bengkulu, Melyansori pagi kemarin (28/11) mendatangi Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu.  Kedatangan mereka untuk menyerahkan bukti pungutan liar kepada Kakanwil Kemenag H Suardi Abbas, SH MH.  Dan meminta agar Kepala MAN Model, dilengserkan dari jabatannya. Mereka tiba sekitar pukul 09.30 WIB diterima Kakanwil H Suardi Abbas SH MH, Kepala TU, Mulya Hudori, M Sholeh, dan Kabid Mepanda, Hj  Khairiah, serta didampingi Kasubag Informasi dan Humas, H Nopian Gustari. Awalnya pertemuan berlangsung tertutup itu.   Bahkan Kakanwil Kemenag melarang jurnalis untuk melakukan peliputan.  \"Tidak usah diliput dulu, bisa merusak pendidikan di Kemenag,\" ujar Suardi Abbas. Namun setelah setelah setengah jam,  akhirnya Suardi Abbas mempersilakan wartawan BE masuk ruangan rapat.  Dalam rapat itu, satu persatu  keluh kesah disampaikan  Ketua Osis  bersama ke sembilan rekannya.  Ketua Osis, Kasmorojoyo menuturkan alasan digelarnya aksi demo di sekolah, diawali kesulitan Osis meminta data  trasnparansi anggaran. \'\'Kami mengumpulkan data kejanggalan itu, seperti uang komite sebesar Rp 150.000 per bulan untuk setiap siswa kelas XI kelas reguler.  Jumlah siswa di kelas itu 196 orang.   Sementara itu, iuran komite untuk kelas Rintisan Madrasah Bertaraf Internasional (RMBI) sebesar Rp 250.000 per bulan untuk setiap siswa.  Di kelas ini terdapat 39 siswa.  Iuran komite untuk kelas XII reguler, yang jumlah siswanya mencapai 230 orang, sebesar Rp 750.000 per bulan. Belum lagi iuran tahunan untuk kegiatan semacam study tour sebesar Rp 50.000, iuran jaringan internet sebesar Rp 240.000 orang per tahun, iuran e-learning dan perawatan website Rp 50.000 per tahun, dan biaya cetak kartu pelajar selama tiga tahun sebesar Rp 15.000 per orang.   Pungutan masih berlanjut dengan jasa kebersihan lingkungan per tahun sebesar Rp 30.000 per tahun.  Pada saat masuk tahun ajaran baru 2012/2013, per siswa dikenai biaya mencapai Rp 8 juta, termasuk biaya les sebesar Rp 900.000 per lima bulan. \'\'Kami menunggu niat baik  Kepsek Misnawati Natalia untuk membeberkan transparansi anggaran itu, dan  berjanji akan menyampaikan data penggunaan anggaran yang selama ini dipungut.  Namun  transparansi itu  tidak dilakukan.  Bahkan saat kami meminta  foto copy data saja, Kepsek tidak mau memberi  dengan alasan mau di copy kembali.  Tiga kali meminta data tidak juga diberi, kami menilai tidak ada transparan. Kami sebenarnya  bukan melawan orang tua, kami berniat selama ini mengikuti kegiatan yang baik,\" jelasnya. Usai aksi demo, kata Kasmorojoyo, ada upaya intimidasi kepada orang tuanya di desa.  Meski demikian diakui ada sedikit perubahan di sekolah, seperti sekolah  telah memasang teralis besi,  membuat loker meski tidak berkunci,  ruangan yang dijanjikan AC diganti dengan menggunakan kipas angin.   \"Setelah demo, ruangan AC diganti kipas angin, teralis besi baru dipasang setelah demo, loker besi diganti loker kayu, serta kartu tanda pelajar,\" kata  Evin anggota Osis. Sementara itu, Ketua Puskaki Bengkulu, Melyan Sori menuturkan,  tujuan kedatangan mereka ini  meminta Kakanwil untuk meminta Kepsek dimutasikan.   Karena para pelajar yang tergabung dalam Osis ini akan melakukan  mogok kegiatan selama Kepsek masih dipegang  Misnawati Natalia.   Aksi yang dilakukan pelajar itupun sebenarnya didukung dewan guru, hanya saja  guru-guru di sana tidak berani melawan. \"75 persen guru inginkan Kepsek  lengser, tapi mereka  tidak berani melawan, karena ada ancaman dengan  di-nol-kan jam mengajarnya,\" cetus Melyan Sori didalam rapat. Di sisi lain, Kepala TU Kanwil Kemenag, Mulya Hudori  menuturkan,  memberikan apresiasi terhadap para pelajar,  namun tindakan yang dilakukan merugikan diri sendiri  karena harus mengorbankan hak belajarnya.  Ia juga menegaskan, persoalan MAN Model sudah dilihat langsung oleh Irjen Kemenag RI, dan sekarang info data itu akan dibawa ke Jakarta. Sementara itu Kakanwil Kemenag, memastikan mutasi tidak bisa dilakukan secepatnya karena masih menunggu  keputusan  pemeriksaan yang dilakukan Irjen Kemenag. Dan saat ini data-data pungli akan segera dibawa ke Jakarta untuk diperiksa,setelah pemeriksaan usai dan hasilnya  direkomendasikan, maka mutasi akan dilakukan. \" Sekarang data ini sudah kita kumpulkan, dan  akan saya bawa ke Jakarta diserahkan ke  Irjen, osis tlong sabar begitu irjen turun, dan hasilnya ada dugaan pungli, maka  harus dimutasi hanya tunggu waktu saja.\" tukasnya. (247)

Tags :
Kategori :

Terkait