BENGKULU, BE - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Bengkulu memiliki sarana yang kurang memadai dalam melakukan antisipasi terhadap penyakit yang diakibatkan oleh wabah hewan. Dengan keadaan ini, Distanak sering menemui kendala untuk melakukan kegiatan pencegahan penyebaran wabah penyakit yang berasal dari hewan tersebut secara optimal. Disampaikan Kepala Distanak Kota Bengkulu, Ir Arif Gunadi, bahwa mereka saat ini hanya memiliki satu kendaraan operasional jenis L300 untuk melakukan kegiatan penyemprotan desinfektan di kawasan yang terkena wabah penyakit berasal dari hewan. Menurutnya, mobil ini tidak dapat menjangkau kawasan terpencil atau kawasan yang berada di gang sempit yang terinveksi virus. \"Jadi satu mobil itu lah yang kita bawa kemana-mana. Kita membutuhkan mobil dan alat-alat baru agar program pencegahan penyebaran virus dari wabah hewan bisa kita lakukan secara optimal,\" katanya, kemarin. Untuk memaksimalkan agar pihaknya dapat menjangkau kawasan yang berada di gang-gang sempit, lanjutnya, pihaknya juga membutuhkan kendaraan yang dapat bergerak secara efisien selain mobil. \"Misalnya kita harus melakukan penyemprotan di gang-gang yang kecil, dan tidak bisa dilalui mobil, maka kita membutuhkan kendaraan operasional penunjang lainnya yang lebih kecil sehingga dapat masuk ke gang-gang tersebut,\" ujarnya. Kebutuhan untuk memenuhi kendaraan operasional penunjang ini, Arif melanjutkan, sudah diusulkan baik kepada tim perumus anggaran Pemda Kota maupun DPRD Kota. Dia membeberkan, usulan ini sudah diakomodir dan tinggal menunggu realisasi pada APBD 2014 nanti. \"Pimpinan kita sudah mengakomodir. Rencananya nanti akan pengadaan motor gandeng roda tiga. Kita berharap ini cepat teralisasi agar bisa langsung kami gunakan untuk kegiatan pencegahan penyebaran virus yang berasal dari wabah hewan,\" pungkasnya. (009)
Dinas Peternakan Minim Sarana
Senin 11-11-2013,11:52 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :