Dihantam Longsor, Dinding Rumah Jebol

Senin 12-11-2012,13:14 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

PINO RAYA, BE -Dinding dapur rumah milik Artun (35), warga Desa Karang Cayo Kecamatan Pino Raya jebol akibat dihantam tanah longsor yang ada di belakang rumah tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (10/11) sore sekitar pukul 18.00 WIB.

Menurut korban, sebelumnya hujan mengguyur desanya hampir sepanjang hari. Akibat tidak kuat menahan terpaan hujan itu, tebing yang berada di belakang rumah korban longsor kemudian menghantam bagian belakang rumah tersebut. Beruntung saat tanah longsor itu, korban dan anggota keluarganya yang lain sedang berada di bagian depan rumah itu. Sehingga mereka terhindar dari bahaya.

Hanya saja akibat dari tanah longsor itu, dinding rumah bagian belakang atau dapurnya yang terbuat dari papan jebol. Tanah itu kemudian masuk ke bagian dapur rumah korban dan  menyebabkan sebagian isi rumah bagian belakang atau dapur itu tertimbun tanah longsor. \"Beruntung kami sedang di bagian depan, coba kalau ada anggota keluarga kami di dapur saat longsor itu akibatnya akan  lebih fatal,\" ujar Artun didampingi Wahidi, mantan Plt Kades Karang Cayo. Longsor Timbun Jalan Sementara itu, longsor juga terjadi di tepi jalan raya Desa Tebat Kubu Kecamatan Kota Manna sekitar pukul 18.00 WIB kemarin. Akibatnya pohon aren yang berada di tepi tumbang dan menutupi badan jalan raya tersebut.

Tomi (35), warga Ibul, salah seorang warga yang terjebak di lokasi kejadian menuturkan, jatuhnya pohon aren tersebut telah membuat jalan menjadi macet. Kendaraan roda empat tidak bisa melintas, sedangkan roda dua bisa saja melewati jalan tersebut namun sepeda motornya harus diangkat. \"Bagi kendaraan roda empat harus balik arah dan bila tetap mau ke Kota Manna harus lewat jalan Air Umban lalu ke Desa Tanjung Cermin kemudian lewat Desa Anggut tembus ke simpang Masat lalu ke Kecamatan Manna,\" jelasnya.

Senada dengannya, Yanto(21), warga Kelurahan Masat Kecamatan Pino juga menuturkan, kalau dirinya dan teman-temannya terpaksa harus kembali ke Kota Manna untuk tiba di rumahnya. Merak melintasi jalan ke arah kecamatan Manna lalu lewat Desa Anggut, kemudian pulang ke rumahnya.

Sebab kata dia kalau dipaksakan harus melewati jalan raya itu dirinya tidak berani, karena selain ada batang pohon aren yang berada di tengah jalan juga ada tanah yang ikut menimbun jalan tersebut. \"Terpaksa kami lewat jalan lain bang, sebab kalau lewat jalan itu tadi saja ada yang nekad dan terjatuh untung tidak apa-apa,\" terangnya.

Sementara itu Kepala BPBD BS Ir Nopian Andusti MSi melalui Sekretaris Ekwan SSos membenarkan kalau adanya tanah longsor yang disertai oleh jatuhnya pohon aren dari atas tebing di jalan raya Desa Tebat Kubu.

Pihaknya sudah berusaha membuang batang pohon aren yang mengganggu lalu lintas itu. Hanya saja karena curah hujan yang deras, pihaknya masih kesulitan untuk memindahkan batang pohon aren tersebut. Sementara pohon aren belum dipindahkan, dirinya mengimbau kepada warga yang ingin melintasi jalan itu dapat melintasi jalan alternatif lainnya lewat Desa Anggut Kecamatan Pino.

\"Kami sudah berencana memotong pohon aren itu pakai chainshaw. Berhubung masih hujan jadi agak terhambat. Insyaallah besok pagi (hari ini,red) sudah bisa dibuang dari tengah jalan dan arus lalu lintas dapat normal kembali,\" terangnya.(369)

Tags :
Kategori :

Terkait