PKL Panorama Kembali Ditertibkan

Senin 04-11-2013,15:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Upaya Pemerintah Kota untuk meraih Piala Adipura tahun mendatang dilakukan dengan serius. Buktinya, meski penertiban pada Kamis (31/10) berlangsung panas, pagi ini (4/11) Pemerintah Kota akan kembali menggelar penertiban di Pasar Tradisional Percontohan Panorama. \"Penertiban ini bagian dari penertiban rutin yang akan kita lakukan secara berkelanjutan. Ini bagian dari upaya untuk meraih Piala Adipura. Karena penilaian utama berasal dari pasar,\" kata Kepala Bidang Pasar pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu, B Arasman SH, kemarin. Senada disampaikan Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pasar Panorama Dedi Erawansyah SSos, penertiban mulai dilakukan pada pukul 08.00 WIB. Penertiban dilakukan bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu bekerjasama dengan Polsek Gading Cempaka beserta Satgas Pasar. \"Konsentrasi kita masih terhadap para pedagang kaki lima (PKL) yang tersebar di Jalan Kedondong dan Jalan Belimbing. Kita akan melakukan penertiban terhadap mereka yang membandel.  Setiap ada PKL yang masih berjualan di badan jalan lewat dari pukul 08.00 WIB, maka barang dagangannya akan langsung kita sita sebagai efek jera,\" imbuhnya. Dia menambahkan, selain penertiban berkala, pihaknya juga melakukan pengawasan secara rutin. Selama para PKL tidak mengindahkan imbauan petugas pasar, maka penertiban tersebut akan terus dilaksanakan. \"Penertiban ini klimaks dari pengawasan yang kita lakukan. Kalau kita lengah, para pedagang cenderung untuk kembali lagi ke tempat mereka semula,\" tukasnya. Selain itu, Dedi menambahkan, dalam jangka panjang pihaknya berharap penertiban dapat berimbas dengan kepercayaan pusat untuk memberikan dana bantuan buah dari konsistensi penertiban yang dilakukan pihaknya. Menurut dia, sasaran utama yang besar kemungkinannya untuk mereka raih adalah bantuan dana pembangunan Pasar Tradisional Panorama tahap ketiga. \"Kalau pasarnya masih semerawut, tipis harapan untuk mendapatkan bantuan pembangunan tahap ketiga. Namun seiring waktu, penertiban terus kita lakukan dan pedagang semakin sadar pentingnya berjualan di dalam, maka kita harapkan bantuan pusat untuk pembenahan dan kita akses,\" bebernya. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait