RATU SAMBAN, BE - Dua perkerja instalatir listrik Fredi Harahap (27) warga Kelurahan Bentiring dan rekanya Mariyono Supri (27) warga Air Sebakul, nyaris tewas setelah disengat tegangan listrik arus tinggi. Peristiwa yang sempat menggegerkan warga Jalan Pariwisata Kelurahan Penurunan Kecamatan Ratu Samban, tepatnya di tugu lupis simpang tiga ini, terjadi kemarin pagi (2/11) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kejadian itu, berawal dari kedua korban tengah melakukan pekerjaan pemasangan gardu baru di TKP (Tempat Kejadian Perkara).\"Ya kita lagi pemasangan gardu baru, pelaksana CV Karya Kecana,\" jelas Manager PLN Bengkulu Rayon Teluk Segara Wisnu Aji Putra kepada BE kemarin (2/11).
Dijelaskan Wisnu (Sapaan), seharus kecelakaan kerja yang dialami kedua korban tidak seharusnya terjadi. Sebab pengerjaan pemasangan gardu yang akan digandeng dengan gardu lainya tersebut sudah sesui SOP (Standar Operasional Prosedur) yang dimiliki, dan PLN juga sudah memiliki Gran (Alat Penahan Alur Listrik). Dengan Gran tersebut seharusnya bila masih ada arus listrik yang tersimpat ditravo ketika jalur dipadamkan akan terjadi ledakkan pada gran tersebut. Namun Wisnu mengaku belum mendapatkan kepatian mengapa dapat terjadi kecelakaan kerja tersebut.\"Ya kita belum mengetahui pemasangan grannya seperti apa sehingga bisa terjadi insiden ini,\" ungkapnya.
Wisnu menduga, penyebab sementara kecelakaan kerja tersebut, terjadinya induksi digardu tersebut. Sebab SOP pengerjaan alat tersebut sudah dijalannya oleh pihak kontraktor mereka sudah menyampaikan permohonan pemadaman alairan listrik dikedua jalur pemasangan gardu tersebut.\"Induksi ini, masih adanya listrik yang tersimpan meskipun sudah dimatikan jalurnya. Namun itu baru dugaan kita belum mengetahui penyebab sebenarnya,\" terangnya.
Untuk memastikan penyebab dari kecelakaan kerja tersebut, manager PLN Rayon Teluk Segara itu memastikan akan melakukan investigasi internal. Yang dilakukan oleh pihak PLN sendiri, namun dirinya belum dapat memsatikan pelaksanaan investigas tersebut dan beberapa lama hasilnya dapat diketahui oleh Publik. Menurut Wisnu dari laporan yang diperolehnya, luka bakar yang dialami kedua korban tidak terlalu parah, sebab tegangan listrik tidak besar karena memang sudah dimatikan dari jaluranya.\"Investigasi akan kita lakukan, untuk mengetahui pasti penyebabnya serta dimana pemasangan gran dilakukan. Sebab seharusnya kalaupun masih ada alirasan listrik karena induksi. Akan terjadi ledakkan digran tersebut, dan kecelakaan ini bisa dihindari,\" katanya.
Jadi Tontonan Warga
Sementara itu, warga sekitar TKP mengungkapkan sebelum terjadi kecelakaan kerja ini. Sempat terdengar suara ledakkan pada gardu yang tengah dikerjakan oleh kedua korban.\"Lampu memang sudah padam sebelumnya, tiba-tiba ada suara ledakan kita langsung keluar dan lihat keduanya (korban) sudah tersangkut diatas,\" ungkapnya seorang warga yang mengaku bernama Dinda ketika ditemui BE dilakosai kemarin.
Hal senada disebutkan penjaga salah satu warung makan sekitar TKP yang tidak mau namanya ditulis. Menurutnya kedua korban sempat tergantung diatas gardu sebelum berhasil dievakuasi oleh rekan korban, petugas PLN dan dibantu beberapa warga sekitar, setelah berhasil diturunkan kedua korban langsung dilarikan ke RS Bayankara Jitra untuk mendapatkan pertolongan.\"Pas suara ledakkan tadi saya keluar dan lihat oranganya sudah tergantung,\" ujarnya.
Dari pengamatan BE di rumah sakit Bhayangkara, kedua korban mengalami luka bakar di bagian perut dan belakang serta tangan. Kedua korban dalam kondisi sadar ketika dilarikan ke rumah sakit. Hanya saja ketika mendapatkan perawatan dari paramedis bayang kara kedua korban terus meringis menahan rasa sakitnya.
Disisi lain, ketika jurnalis ingin mendapatkan konfirmasi dari rekan-rekan korban yang kembali meneruskan perkerjaan pemasangan gardu tambahan di TKP tersebut. Para pekerja dari CV Karya Kencana tersebut menolak untuk berkomentar, bahkan untuk menolak wawancara dengan media massa, salah seorang pekerja tersebut menunjukkan kartu pers media minggu di Kota Bengkulu.\"Langsung ke PLN saja,\" sebut pria tidak diketahui namanya tersebut, kemudian langsung menjauh.
Ketika dikonfirmasi mengenai dugaan tender pemasangan gardu tambahan listrik PLN Area Bengkulu tersebut diberikan kepada salah satu media mingguan di Kota Bengkulu. Manager PLN Rayon Teluk Segara Wisnu membatahnya, bahkan Wisnu mengatakan baru mengetahuinya dari awak media yang tengah mengkonfirmasi kepadanya.\"Yang jelas kita kontrak kepada CV bukan media, dan kontrak tersebut diberikan sesuai SOP,\" ujaranya.
Tetapi Wisnu mengatakan tidak mengetahui bila memang CV yang menjadi rekanan PLN tersebut ada awak media yang terlibat didalamnya. Tetapi Wisnu memastikan untuk pemenang kontrak pemasangan 5 buah gardu tambahan untuk Kota Bengkulu yang dilaksanakan Manager Area PLN tersebut sudah sesui dengan prosedur dan kontrak diberikan kepada perusahan atau CV yang mengerti mengenai kelistrikkan.(320)