KEPAHIANG, BE - Unit Pembenihan Ikan (UPR) dan Balai Benih Ikan (BBI) Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kepahing kini mengembangkan pembenihan ikan hias jenis Koi dan Sidat atau yang lebih dikenal dengan ikan plus. Selain itu, beberapa jenis ikan air tawar lainnya juga terus dikembangkan, seperti ikan Nila, Lele dan Patin. \"Sebenarnya budidaya ikan yang dijadikan komoditi unggulan masih jenis Nila, mengingat daerah kita ini sangat cocok untuk budidaya jenis ikan tersebut. Hanya saja UPR dan BBI melakukan pengembangan jenis ikan Koi dan Sidat karena sangat laku juga dipasaran,\" ujar Kadis Nakan Kepahiang, Ir Romlan A Gani MSi melalui Kabid Perikanan, Rukismanto SPi kemarin kepada BE. Dikatakannya, untuk sumber benih ikan di Kepahiang terdapat 1 unit Balai Benih Ikan (BBI) di desa Peraduan Binjai. Sementara untuk UPR terdapat sebanyak 6 UPR yang berada dibawah binaan pihaknya. \"Untuk sumber benih ikan masih dipasok dari BBI desa Peraduan Binjai dan UPR yang dikembangkan masyarakat,\" jelasnya. Menurutnya, antara budidaya dan pembenihan ini, beberapa jenis ikan diantaranya berbeda. Seperti halnya jenis ikan Koi pengembangan budidayanya baru akan dilakukan sehingga masih sebatas pembenihan saja. \"Dari pengamatan kita sejauh ini, budidaya ikan air tawar akan terus mengalami peningkatan mengingat animo masyarakat yang tinggi. Disini termasuk pengembangan ikan Koi dan Sidat ini,\" katanya. Dikatakannya, untuk jenis ikan Lele dan Patin memang sudah cukup lama mulai dibudidayakan, tetapi untuk saat ini pihaknya juga mencoba membudidayakan jenis Sidat atau Plus. \"Ikan Plus inikan memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga dipasaran juga harganya cukup bersaing, sementara Koi banyak dicari pecinta ikan,\" tandasnya. (505)
Disnakan Kembangkan Ikan Hias
Jumat 01-11-2013,15:45 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :