KEPAHIANG, BE - Badan Anggaran (banggar) DPRD Kepahiang menilai APBD-P Kepahiang 2013 yang belum disahkan saat ini rawan akan pelanggaran. Ini lantaran sampai dengan saat ini belum dilakukan pembahasan terhadap anggaran APBD-P ini. \"Kita minta eksekutif cepat memberikan dokumen APBD-P kepada kita sehingga bisa langsung dibahas. Karena kalau APBD-P ini lama ketuk palunya, takutnya sejumlah anggaran nantinya malah disalahgunakan,\" ujar anggota Banggar DPRD Kepahiang Edwar Samsi SIP MM kepada BE. Dikatakannya, seperti halnya anggaran untuk pengadaan pakaian Linmas yang disetujui pihaknya sebesar Rp 750 juta. Aturanya dalam realisasi anggaran tersebut harus melewati proses lelang dari LPSE, dan kalau pembahasan APBD-P lamban maka ditakutkan pengadaan pakaian Linmas tersebut tenpa lelang dan malah penunjukan langsung (PL) dan tentunya itu menyalahi. \"Kan bisa saja seperti pengadaan pakaian Linmas yang harusnya melalui proses lelang malah melalui PL karena waktu yang mepet dalam pembahasan APBD-P ini. Sisa bulan ditahun 2013 ini juga tinggal 3 bulan lagi,\" jelas politisi PPP ini. Terpisah, Sekkab Kepahiang Drs Hazairin A Kadir MM menyampaikan pihaknya sudah menyiapkan dokumen APBD-P untuk dilakukan pembahasan. Hanya saja untuk proses pembahasan antara TAPD dan Banggar pihaknya masih menunggu proses penjadwalan dari badan musyarawarah (banmus) DPRD Kepahiang. \"Sebenarnya dalam pembahasan APBD-P ini hanya 5 SKPD saja yang anggaranya disetujui ditambah. Dan untuk pembahasan APBD-P ini kita masih menunggu jadwal dari Banmus dan sampai dengan saat ini belum ada jadwal disampaikan kepada kita,\" jelasnya.(505)
APBD-P Dinilai Rawan
Kamis 24-10-2013,17:45 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :