Kamar Agusrin Ber-AC, Dipenuhi Pajangan Foto

Selasa 22-10-2013,17:45 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Dari Sidak Lapas Sukamiskin BANDUNG, BE - Otorias Penjara dan kepolisian menggeledah Lapas Sukamiskin Bandung, Minggu malam (19 /10). Digelar mulai pukul 21.00 WIB, aparat menggeledah puluhan kamar narapidana kasus korupsi dan pidana umum disaksikan wartawan. \"Penggeledahan ini kami gelar mendadak untuk menyita barang terlarang (di kamar para napi),\" ujar Kepala Penjara Sukamiskin Giri Purbadi. Penggeledahan, kata dia, dilakukan di semua kamar narapidana kasus korupsi maupun pidana umum. Pantauan lapangan penggeledahan dibuka apel pasukan sipir dan polisi di halaman dalam penjara sekitar 15 menit. Habis itu, bergerak menyusuri blok utara, lalu menyebar menuju blok timur, barat dan selatan penjara tempat ratusan kamar para pesakitan. Pasukan penggeledah terdiri dari 45 polisi dan 35 sipir Sukamiskin. Diantara puluhan kamar di blok timur, tim juga antara lain sempat menggeledah sel mantan Gubernur Agusrin M. Najamuddin, terpidana Wisma Atlet M. Nazarudin dan terpidana kasus pajak Gayus Tambunan. Namun petugas tak menemukan barang terlarang di kamar para koruptor beken itu. Giri Purbadi mengklaim di Lapasnya tak menyediakan fasilitas berlebih untuk para koruptor. \"Saya tak bisa katakan mewah. Dia (narapidana) menggunakan fasilitas yang ada saja,\" ujarnya usai penggeledahan. Hanya, ia mengakui, sejumlah narapidana menempati kamar yang lebih besar ketimbang lainnya. Khususnya, para pesakitan yang menempati lantai atas blok timur, barat, selatan, maupun utara. Giri mencontohkan kamar eks Gubernur Bengkulu Agusrin M. Najamuddin. \"Kamar Pak Agusrin di lantai atas memang lebih luas sekitar 2,5 x 4 meter, sedangkan di lantai bawah rata-rata 1,5 x 2,5 meter. Itu sudah sejak dibangun tahun 1919 kan begitu, ada ruangan lebih luas,\" kata Giri menjawab pertanyaan wartawan. Kamar Agusrin terletak di blok timur-atas. Saat penggeledahan, kamar Agusrin memang agak berbeda, setidaknya dari sisi penataan. Setelah membuka pintu kamar Agusrin, penggeledah langsung berhadapan dengan tembok toilet dan harus menyusuri lorong pendek lalu belok kanan. Barulah, di ujung lorong, ada ruangan utama kamar cukup lega yang diisi tempat tidur serta meja kursi dan perabotan lain serta AC pada bagian atas dinding toilet. Sementara bagian dinding lainnya dipenuhi gambar dan foto Agusrin ukuran besar dan foto-foto keluarganya. Penataan dan ukuran kamar Agusrin mirip kamar Gayus di kamar nomor 19 yang juga di blok timur-atas. Dari sisi ukuran, kamar mereka agaknya seluas kamar terpidana Wisma Atlet M. Nazaruddin di kamar 41, Adrian Waworuntu di kamar 36, eks Direktur Utama PLN Edi Widiono di kamar 21 dan eks Bupati Garut Agus Supriadi. Begitu pun dengan kamar  napi kakap di blok barat. Di blok barat atas terdapat kamar para terpidana korupsi kakap seperti Anggodo (kamar 40), Theddy Tengko (kamar 37), eks Mendagri Hari Sabarno (36), eks jaksa Urip Tri Gunawan (29), dan Haposan Hutagalung (30). Ada pula eks Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad, koruptor Wisma Atlet Wafid Muharam, Eks Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin, koruptor di Kementerian Agama Fahd El Fouz, dan eks Bupati Subang Eep Hidayat. Juga terpidana kasus pembunuhan aktivis HAM Munir, Pollycarpus Budihari Prijanto. Dari sisi ukuran dan fasilitas, kamar Gayus dan kawan-kawan berbeda, misalnya dengan kamar seorang terpidana 15 kasus pembunuhan bernama Ituk bin Sardi di kamar nomor 29 di blok timur-bawah. Kamar Pollycarpus cs juga lebih jembar ketimbang kamar Heriyadi, yang ditemukan tewas dengan mulut berbusa di kamar nomor 40 blok barat-bawah semalam.(**)

Tags :
Kategori :

Terkait