Soal WTP, Bupati Marah Lagi

Jumat 18-10-2013,15:52 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

CURUP, BE - Bupati Rejang Lebon H. Suherman, SE., MM benar-benar dibuat naik darah oleh ulah para pejabat di Kabupaten Rejang Lebong. Pasalnya, meski telah menginstruksikan para pejabat untuk melakukan pendataan aset daerah namun kenyataannya perintah itu belum juga dijalankan. \"Saya sudah ingatkan untuk yang terakhir kali, mau atau tidak dilakukan. Jika tidak sanggup kita akan cari orang lain yang mau mendata aset,\" tegasnya. Suherman menegaskan, akan menunggu hingga 1 minggu untuk menanti kinerja para pejabat dalam menjalankan instruksinya untuk mendataan aset. \"Administrasi kita jelas, tidak ada lagi yang tidak jelas. Harapan kita dalam pemeriksaan keuangan tahun mendatang menjadi kabupaten induk pertama di Bengkulu yang bisa mencapai target wajar tanpa pengecualian,\" harapnya. Sementara itu, sekitar pukul 08.00 WIB, kemarin digelar rapat koordinasi pendataan aset di ruang pola pemkab Rejang Lebong yang dibuka Bupati Rejang Lebong H Suherman. Rapat itu sendiri di hadiri sejumlah kepala dinas intansi, para camat dan bagian umum Setdakab Rejang Lebong Drs Sudirman. \"Yang dikumpulkan ini rata-rata ada yang belum tuntas, baik sebagian bahkan belum sama sekali,\" ungkap Sudirman Sudirman juga membenarkan, jika sejumlah satua kerja perangkat daerah diberikan waktu 1 minggu untuk pihak terkait menyelesaikan pendataan dan disampaikan pada bagian umum. \"Kami kasih waktu 1 minggu untuk menyelesaikan pendataan aset yang ada di dinas intansi masing-masing untuk diserahkan ke bagian umum,\" tegasnya. Sekkab juga memaparkan, masih banyak aset yang belum terdata dan belum jelas administrasinya, baik keberadaan aset itu sendiri maupun pemegang aset yang bersangkutan. \"Banyak aset yang ada di dinas intansi hingga ke bagian kecamatan, mulai aset dalam perkantoran, kendaraan roda dua dan roda empat, serta aset lainya yang merupakan milik pemerintah yang belum jelas administrasinya,\" katanya. (999)

Tags :
Kategori :

Terkait