Pedagang Pagar Dewa Bergolak

Selasa 08-10-2013,10:22 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

Segel Kantor Koperasi SELEBAR, BE-   Pedagang pasar Pagar Dewa yang dikelola Koperasi Bangun Wijaya, kembali memanas.  Puluhan pedagang pasar itu, pagi sekitar pukul 09.00 WIB kemarin, mendatangi kantor Koperasi Bangun Wijaya mempertanyakan pungutan petugas kepada pedagang dan melakukan penyegelan.  Ketua Koperasi Bangun Wijaya, Junaidi Sandestiyo SPd saat dikonfirmasi membenarkan adanya aksi  penyegelan yang dilakukan pedagang, dengan menulis  kata \"Segel\"  pada bagian pintu utama kantor sekretariatnya. Mereka ini mempertanyakan besaran pungutan yang dilakukan M. Kadim, apakah masuk dalam  retribusi daerah atau  tidak.  Namun tindakan itu sudah bisa diselesaikan secara persuasif dan pedagang telah menerimanya.  \"Setelah dapat laporan, saya  langsung datang ke lokasi dan menjelaskan apa tuntutan dari aspirasi pedagang itu, dan tuntutan itu sudah diselesaikan,\" katanya. Menurut Junaidi, apa yang dilakukan pedagang hanyalah  miskomunikasi saja.  Pedagang hanya ingin mempertanyakan saja kemana retribusi yang selama ini dipungut.  Mereka ini mendengar kabar kalau uang  hasil pungutan retribusi diduga masuk dalam kantong pribadi, makanya pagi kemarin mereka mempertanyakanya. \"Pedagang ini hanya mempertanyakan pungutan oknum itu masuk ke kantor atau  tidak.  Kalau tidak masuk  kantor, pedagang menuntut pertanggungjawabanya,  tapi inikan sudah selesai dan tidak ada masalah lagi, \" bebernya. Mendengar informasi bergolaknya pedagang Pasar Pagar Dewa, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu, Toni Elfian langsung melakukan peninjauan ke lokasi.   Ia juga mempertanyakan kepada pedagang apa permasalahan yang  dituntut hingga melakukan penyegelan  kantor Koperasi Bangun Wijaya  itu.   Berdasarkan informasi, pedagang menuntut pertanggungjawaban  retribusi pasar yang dipungut setiap hari Rp 5000  untuk   kebersihan, keamanan dan lain-lain.  Mereka   juga menuntut bertemu dengan Kepala Koperasi Bangun Wijaya, Junaidi Sandestiyo SPd.  Setelah bertemu, pedagang ini melakukan aktivitas jual beli seperti biasanya.  \"Ya kita  tadi ke lokasi, dan sekarang mereka sudah berjualan kembali dengan kondusif,\" tandasnya. (247)

Tags :
Kategori :

Terkait