JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyitaan terhadap rekaman closed-circuit television (CCTV) di Hotel Red Top, Pecenongan, Jakarta Pusat. Penyitaan itu terkait dengan kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah di Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
\"Ada penyitaan rekaman CCTV Hotel Red Top,\" kata Juru Bicara KPK, Johan Budi saat dihubungi, Senin (7/10).
Rekaman itu diduga menggambarkan keberadaan Bupati Gunung Mas, Hambit Bintih yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa Gunung Mas. Saat ditangkap KPK, Hambit memang sedang menginap di hotel tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun sebelum diciduk KPK, Hambit sempat menggelar pertemuan dengan anggota DPR dari fraksi Golkar, Chairun Nisa, Rabu (2/10) malam. Chairun Nisa diduga datang ke Hotel Red Top untuk mengambil uang dalam bentuk mata uang asing yang disediakan Hambit untuk Akil.
Akil sebelumnya sudah menghubungi Chairun Nisa untuk mengantarkan uang tersebut ke rumahnya di Widya Candra, Jakarta Selatan. Percakapan Akil dengan Chairun Nisa sudah tersadap KPK. (gil/jpnn)