BENGKULU, BE - Seluruh jemaah yang menjadi tamu Allah telah berkumpul di Mekkah. Untuk itu jemaah diminta untuk mengurangi aktivitas ke Masjidil Haram, dan diminta untuk menjaga stamina demi menjaga kesehatanya. Dari berbagai aktivitas yang dilakukan jemaah di masing-masing kloter, saat ini masih ada 2 calon jamaah haji (CJH) yang ke semuanya tergabung dalam Kloter 6 Bengkulu, harus dilarikan ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) sektor I Mahbas Jin Makkah. Jemaah yang dirawat yakni Hadija Mat Akin asal Curup, dia diagnosa mengidap sakit gula, dan Endang dari Kepahiang mengidap penyakit batuk, sesak napas akut sehingga harus mendapatkan perawatan intensif. Bersamaan dengan itu, padatnya tamu Allah di Mekkah, jemaah asal Bengkulu diminta untuk mengantisipasi dan mengurangi aktivitas ibadah ke Masjidil Haram. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kelelahan. Seperti yang diungkapkan ketua-ketua kloter melalui Kasubag Humas Kanwil Kemenag, H Nopian Gustari SPdI MPdI. Bahwa persiapan pemberangkatan jemaah menuju Arafah dan Mina terus dimatangkan, dan keadaan kesehatan jemaah cukup baik, meski terkena batuk dan pilek namun suasana seperti itu sudah menjadi hal biasa. Masih dijelaskan Nopian, hingga kemarin pimpinan kloter belum menerima jadwal pelaksanaan pemberangkatan jemaah menuju Armina, pun begitu persiapan menuju Armina terus dimatangkan. Sedikitnya ada beberapa point persiapan yang dilakukan pimpinan kloter, TPHI, TPIHI, Karom. Persiapan itu pertama, terus melakukan pertemuan dan sosialisasi pelaksanaan kegiatan yang memang cukup berat akan dihadapi jamaah nantinya. Dan sosialisasi persiapan itu akan disampaikan para ketua rombongan kepada jemaah atau anggotanya. Kedua, jemaah mencoba menahan diri untuk melakukan aktivitas berat seperti ke Masjidil Haram yang mulai padat, umroh sunat dan lain-lain agar kesehatan tetap terjaga. Ketiga, jemaah diharapkan dapat mempersiapkan dan membeli tikar sebagai alas tambahan tidur saat mabit di Armina. Keempat jemaah pada umumnya sangat menikmati suasana Mekkah itu terlihat sejak berada di tanah suci para pendamping belum menemukan dan mendengar keluhan berarti. \"Pemberangkatan ke Armina belum jelas, sampai hari ini belum ada informasi tanggal pemberangkatan dan kami masih menunggu namun tim telah melakukan survei lapangan,\" katanya. Informasi dari Mekkah, untuk pemberangkatan Armina nanti akan dilakukan mulai H-1 dan H-2 sebelum tanggal 15 Oktober 2013 mendatang, atau sekitar tanggal 13 Oktober 2013, pada hari Minggunya jamaah bergerak menuju Armina. \'\'Untuk mengisi waktu luang itu, jamaah telah banyak yang melaksanakan salat tawaf dan sunnah bahkan sebagian banyak yang melaksanakan umroh sunah dengan dipandu oleh TPHI dan tawaf di Masjidil Haram dan terus memberikan pengarahan dan pemantapan manasik,\'\' tukasnya. (247)