Lebih lanjut dikatakan Kepala UPTD Panorama tersebut pengukuran dan kisaran jumlah lapak, sepertinya mengalami perubahan. Sebab, setelah dilakukan pengukuran, harus disediakan tempat untuk pejalan kaki. Sedangkan patokan ukuran sebelumnya, tidak memperhatikan hal tersebut. \"Kita mematok lapak dengan ukuran 1 x 1,5 meter yang mana sekarang dilakukan penambahan ruang buat jalan masuk, kemungkinan patokan tempat untuk 400 PKL bisa jadi terlewat (kurang),\" ungkap Hermansyah. Walaupun begitu katanya, PKL akan tetap diakomodir dan akan ditempatkan pada lokasi baru setelah revitalisasi tahap II selesai. Pengumuman penundaan undian ini baru disampaikan Ketua Forum Pedagang Panorama Raflesia, Jailani Wadis yang turut mewakili pihak UPTD Panorama. pada pukul 11.30 WIB. \"Untuk saat ini pengukuran belum selesai, kita lanjutkan besok. Bila pengukuran selesai, baru kita proses pencabutan nomor undian,\" jelas Jailani. Setelah pemberitahuan tersebut, pedagang pun bubar. Namun masih ada juga yang tetap berkumpul di auning karena bingung dengan konsistensi UPTD Panorama dan FPR dalam menyebarkan undangan pencabutan nomor undian.
Pedagang Kecewa Salah seorang pedagang kaki lima, Khaidah yang sebelumnya berjualan di Jalan Kedondong dan dipindahkan ke Jalan Belimbing, tepatnya di depan LLAJ sewaktu pengerjaan bangunan pasar tahap I, kemarin mendatangi Kepala UPTD Pasar Panorama. Ia mempertanyakan karena tidak mendapatkan undangan untuk mencabut nomor undian. Padahal menurut Khaidah, ketiga temannya yang turut dipindahkan ke Jalan Belimbing, mendapatkan undangan itu. \"Ketiga teman saya kemarin mendapatkan undangan, namun saya belum mendapatkan undangan tersebut karena tidak diberitahukan,\" ungkap Khaidah saat bertemu Hermansyah. Dijelaskan Hermansyah pedagang yang dipindahkan ke Jalan Belimbing tersebut sebenarnya telah diumumkan untuk mengambil undangan, namun untuk yang belum harap menunggu revitalisasi tahap II. \"Pada intinya kita akan menyaring PKL yang benar-benar membutuhkan, bila tempat tidak mencukupi maka akan difokuskan penempatannya pada tahap II nanti,\" kata Hermansyah. (cw3)