Pesta Arak di Kuburan, Tujuh Pelajar Diciduk

Minggu 29-09-2013,11:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

JEMBER, BE - Perilaku pelajar ini sungguh memalukan. Sepulang sekolah, mereka berpesta arak di areal pemakaman di Jalan Teratai Kaliwates. Ada tujuh siswa pelajar sebuah SMK swasta di Jember yang digerebek polisi. Selain menangkap tujuh siswa itu, polisi membawa dua pemuda yang notabene teman para pelajar tersebut. Ironisnya, di antara tujuh pelajar itu, tiga diantaranya adalah pelajar perempuan. Rupanya, pelajar perempuan tersebut ikut berpesta arak di areal yang belakangan ini kerap dijadikan tempat berpesta minuman keras itu. Penggerebekan tersebut dilakukan pukul 15.10 Jumat (27/9) setelah para pelajar itu pulang sekolah. Saat digerebek di tengah pemakaman, seluruh siswa masih lengkap mengenakan seragam pramuka bersama seluruh atributnya. Mereka berpesta arak bali yang dibeli secara patungan. Kapolsek Kaliwates Kompol Nurmala menjelaskan, setelah digerebek, para pelajar tersebut dimintai keterangan di Polsek Kaliwates. Berdasar hasil pemeriksaan awal, sebelum berpesta, para pelajar itu urunan membeli arak bali. \"Untuk membeli sebotol arak tersebut, siswa mengaku patungan mulai Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu,\" katanya. Harga sebotol arak tersebut adalah Rp 60 ribu. Sementara itu, salah seorang siswa mengaku bahwa awalnya tidak ada niatan untuk melakukan pesta miras berupa arak bali di areal pemakaman tersebut. Saat pulang sekolah sekitar pukul 11.00 kemarin, dia bertemu dengan temannya di jalan. Spontan, bersama teman lainnya, dirinya mempunyai ide untuk pergi ke areal pemakaman Jalan Teratai yang memang sering digunakan sebagai tempat membolos para siswa. \"Ada yang nawari beli minuman (arak). Karena itu, kami sepakat beli arak bali di Jalan Rembangan seharga Rp 60 ribu,\" terangnya. (jum/hdi/jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait