STOCKHOLM - Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) kembali merilis laporan terbaru tentang perubahan iklim. Kemarin (27/9) lembaga internasional tersebut mengaku telah menemukan faktor utama penyebab pemanasan global. Yakni, aktivitas manusia.
Sebenarnya bukan baru kali ini IPCC menyebut manusia sebagai faktor utama penyebab pemanasan global. Dalam laporan sebelumnya pada 2007, IPCC menyatakan bahwa faktor manusia \"sangat mungkin\" menjadi penyebab utama pemanasan global. Kali ini lembaga riset yang dipimpin Rajendra Kumar Pachauri itu tidak lagi memakai kata \"sangat mungkin,\" melainkan \"hampir pasti\".
Dalam laporan terbaru, IPCC melampirkan lebih banyak bukti tentang aktivitas manusia yang merusak alam. Tambahan bukti itu terkumpul karena tim riset melakukan lebih banyak observasi mendalam atas kecurigaan mereka terhadap perilaku manusia yang memicu pemanasan global. IPCC mempelajari fenomena-fenomena tentang iklim dan pemanasan global yang terjadi sejak 1950-an.
\"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa atmosfer bumi dan suhu laut meningkat, volume salju dan lapisan es berkurang. Semua itu berdampak pada meningkatnya permukaan air laut serta meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca,\" papar Qin Dahe, salah seorang petinggi IPCC yang ikut menyusun laporan. Laporan setebal 2.000 halaman tersebut, resminya, bakal dipublikasikan pada Senin (30/9).
Dalam laporan itu, IPCC kembali menyertakan beberapa proyeksi mengenai alam karena pemanasan global. Pada akhir abad ini IPCC meramalkan tinggi permukaan air laut akan meningkat 26-82 sentimeter. Prediksi itu sekaligus menjadi ralat ramalan sebelumnya. Dalam laporan 2007 IPCC meramalkan penambahan tinggi permukaan air laut pada kisaran 18-59 sentimeter.
Sebagai lembaga yang dibentuk PBB pada 1988, IPCC memainkan peran penting dalam organisasi terbesar dunia tersebut. Biasanya PBB menjadikan laporan IPCC sebagai acuan dalam kesepakatannya dengan seluruh negara anggota tentang perubahan iklim. Saat ini negara-negara di dunia sedang merancang kesepakatan yang berisi komitmen mereka dalam menghadapi pemanasan global.
Kesepakatan itu tercapai pada 2015. Selama ini hasil laporan IPCC selalu menjadi landasan ilmiah bagi PBB dalam upaya untuk menyusun kesepakatan bersama. (AP/Wall Street Journal/hep/c10/dos)